• Kamis, 19 September 2024

Mengenang Kembali Ekonom Faisal Basri, Karir hingga Berantas Praktik Mafia Migas

- Jumat, 13 September 2024 | 08:39 WIB
Potret Ekonom Senior Indonesia Faisal Basri.  (Foto: YouTube.com/INDEF)
Potret Ekonom Senior Indonesia Faisal Basri. (Foto: YouTube.com/INDEF)

Selanjutnya, Faisal Basri menerima gelar Master of Arts dalam bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika pada 1988.

Setelah melalui proses Pendidikan, Faisal Basri memulai karier sebagai akademisi, dengan mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia.

Mata kuliah yang umumnya diajarkan oleh Faisal Basri ke pada mahasiswa UI yaitu Ekonomi Politik, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Internasional, hingga Sejarah Pemikiran Ekonomi.

Faisal Basri juga mengajar dalam Program Magister Akuntansi (Maksi) dan Program Magister Manajemen (MM).

Selain itu, Faisal Basri juga aktif mengajar dalam Program Pascasarjana UI serta Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP).

Faisal Basri pernah menjadi anggota dalam Redaksi Jurnal Ekonomi Indonesia yang diterbitkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) pada tahun 1992.

Pada tahun 1995, Faisal Basri mendirikan Lembaga Think Tank Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Dalam perjalanan karier politik, Faisal Basri pernah menjadi Sekjen PAN pertama setelah PAN dideklarasikan oleh Amien Rais. 

Faisal Basri memegang jabatan itu pada tahun 1998 hingga 2000. Ketika itu, Amien Rais didapuk menjadi Ketua Umum PAN sebagai calon pemimpin alternatif setelah jatuhnya periode pemerintahan Presiden Soeharto.

Setelahnya, Faisal Basri mundur dari PAN pada 2001, dan lebih memilih fokus sebagai seorang ekonom. 

Perjalanan kariernya yang tak kalah hebat, adalah Ketika Faisal Basri maju Pilkada melawan Jokowi sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada 2012 silam.

Kala itu, Faisal Basri menggandeng putra tokoh legendaris Betawi Benyamin Sueb, Biem Benyamin.

Peran di Pemerintahan Indonesia 

Mendiang Faisal Basri pernah ditunjuk dalam Tim Perkembangan Perekonomian Dunia Bersama Menteri Koordinator Bidang EKUIN pada tahun 1985 hingga 1987.

Pada tahun 1995, Faisal Basri menjadi Tenaga Ahli pada proyek di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral di Direktorat Jenderal Pertambangan Umum dan Departemen Pertambangan dan Energi Indonesia.

Halaman:

Editor: M. Rain Daling

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X