Ramai Wacana Susu Ikan Alternatif Susu Sapi Dalam Program Menu Makan Gratis Prabowo-Gibran, Ini Perbedaan Nutrisi Keduanya

Arahpublik.com – Mengenal susu ikan sebagai alternatif dari susu sapi dalam rencana program menu makan gratis Prabowo-Gibran, yang jadi perbincangan masyarakat Indonesia.

Kemunculan wacana susu ikan sebagai alternatif susu sapi disebabkan Indonesia yang dianggap tidak mempunyai jumlah sapi perah yang cukup untuk memenuhi target program tersebut.

Bahkan, Indonesia harus mengimpor dua juta sapi perah untuk mendukung program susu gratis Prabowo-Gibran.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan atau ID FOOD Sis Apik Wijayanto, terkait program susu gratis.

Baca Juga: Apa Betul AI Jadi Tren Baru Kampanye Politik? Ini yang Terjadi di Indonesia dan Dunia

"Sedangkan jumlah sapi perah di Indonesia sejauh ini kurang lebih ada 400 ribu ekor," kata Sis Apik kepada wartawan di Gedung DPR RI, Rabu (4/9/2024) lalu.

Menurut Sis Apik, pengelolaan secara matang dalam bidang pangan ini menjadi hal yang krusial. 

Perlu diketahui dan dicatat, ID FOOD merupakan perusahaan BUMN yang akan terlibat dalam program susu gratis Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Usulan Sekda Jateng, Ini Indikator Kinerja Camat: Kepatuhan Wajib Pajak!

Sis Apik menuturkan, tentang pengadaan susu dari mega farm yang membutuhkan dua sampai tiga tahun.

"Jika tidak mungkin ada produk alternatif yang bisa dilakukan sebagai pengganti susu sapi, maka dari ikan ada juga," jelasnya.

"Ini masih dalam kajian. Usulan ini pernah disampaikan beberapa tokoh masyarakat, tapi aroma dari susu ikan masih perlu perbaikan," tambahnya.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Nana Sudjana Ajak Pepabri Bantu Jaga Stabilitas Politik

Lantas, bagaimana proses pengolahan susu ikan di Indonesia? Apa erbedaan nutrisi keduanya?

Pengolahan Susu Ikan