• Kamis, 19 September 2024

Geger Aset Kripto Indodax Diserang Hacker, Intip Cara Mengetahui Jenis Crypto Attack dan Upaya Pencegahannya

- Senin, 16 September 2024 | 10:43 WIB
Ilustrasi bitcoin. Heboh kripto Indodax kena serang Hacker. (Foto: Unsplash.com/Traxer)
Ilustrasi bitcoin. Heboh kripto Indodax kena serang Hacker. (Foto: Unsplash.com/Traxer)

Arahpublik.com - Platform pertukaran mata uang kripto PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax) diduga mengalami peretasan, pada Sabtu, 14 September 2024.

Meski tengah melakukan investigasi, Indodax memastikan seluruh nasabah tidak kehilangan asetnya.

"Kami juga ingin menegaskan bahwa saldo rupiah dan aset kripto Anda tetap 100 persen aman, dan tidak terpengaruh proses investigasi," tulis Indodax di media sosial resminya @indodax, Jumat (13/9/2024).

Baca Juga: Viral Pernyataan Kontroversi Mantan Dubes RI Peter Gontha Soal Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Ini Pembelaan PSSI dan Kebijakan FIFA

Selain itu, Indodax mengklaim memiliki total cadangan aset kripto senilai Rp11,529 triliun.

Terkait proses investigasi, Indodax menjelaskan telah menjalin kerja sama dengan pihak eksternal Cyber Security Forensic Investigation.

Hal tersebut untuk melakukan audit menyeluruh terhadap database, perangkat lunak, dan server perusahaan.

Baca Juga: Hadiri Jalan Sehat, Ini Pesan Cagub Jateng Ahmad Luthfi untuk Warga Sukoharjo

Berkaca dari kasus dugaan peretasan aset terhadap platform pertukaran mata uang kripto di Indonesia itu, mari mengetahui lebih jauh tentang kejahatan crypto (crypto attack).

Apa Itu Crypto Attack?

Crypto attack adalah sebuah serangan dalam mengeksploitasi keamanan dari jaringan blockchain, wallets, atau transaksi aset crypto.

Baca Juga: Mendadak! Vina Anggi Sitorus Mundur dari Miss Universe Indonesia 2024: Hatiku Berat

Kejahatan yang dilakukan crypto attack yaitu untuk memperoleh keuntungan dari para nasabah di dunia pertukaran mata uang kripto.

Korban dapat dirugikan melalui investor ritel maupun pelaku industry crypto, seperti bursa pertukaran, aplikasi decentralized finance (DeFi), dan jaringan blockchain.

Dalam menjalankan aksinya, para hacker dapat melakukan serangan aktif dan pasif.

Halaman:

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Coin Telegraph, Coin Desk, indodax

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X