• Jumat, 22 November 2024

Kemiskinan Ekstrem Turun, Pemprov Jateng Terima Dana Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar

- Kamis, 19 September 2024 | 09:02 WIB
Sekda Pemprov Jateng, Sumarno, disela rakor Rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2024). (Foto: Humas Pemprov)
Sekda Pemprov Jateng, Sumarno, disela rakor Rakor Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2024). (Foto: Humas Pemprov)

Arahpublik.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menerima dana insentif fiskal atas keberhasilan menurunkan angka kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

Penerimaan insentif fiskal kepada Pemprov Jateng, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia nomor 353 Tahun 2024.

Jumlah insentif fiskal yang diterima Pemprov Jateng atas prestasi menurunkan kemiskinan ekstrem, sebesar Rp5,6 miliar.

Baca Juga: Polemik Kaesang Naik Jet Pribadi, Istana Sebut Ada Faktor Kebencian Terhadap Jokowi, Singgung Megawati-Mahfud MD

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, disela Rakor  Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

"Alhamdulillah Jawa Tengah turun angka kemiskinan ekstremnya,” ucap Sumarno.

Baca Juga: Saat Jokowi Enggan Terlibat Kisruh Internal Kadin: Jangan Sorong Bola Panasnya ke Presiden, Itu Saja!

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, jumlah penduduk miskin Jateng pada Maret 2024 sebanyak 3,70 juta orang.

Angka tersebut, mengalami penurunan sebanyak 87,17 ribu orang (0,30%), dibandingkan Maret 2023 yang jumlahnya mencapai 3,79 juta orang.

Sedangkan untuk angka kemiskinan ekstrem, turun dari 1,97% pada tahun 2022, menjadi 1,11% pada tahun 2023.

Baca Juga: Sekda Sebut Baznas Jateng Berperan Turunkan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Oleh capaian tersebut, kata Sumarno, Jateng termasuk sembilan provinsi yang mendapat apresiasi berupa insentif terkait dengan penurunan kemiskinan ekstrem.

"Kita masih punya pekerjaan rumah (PR), karena angkanya belum nol persen, ini adalah PR kita bersama,” ucapnya.

“Mari kita bareng-bareng (mencapai target) dengan temen-temen (pemerintah) kabupaten kota," ajak Sumarno.

Baca Juga: Politik Dinasti Terjadi Lagi di Pilkada 2024: Ternyata Ini Faktor di Balik Adanya ‘Tentakel Kekuasaan’

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X