Arahpublik.com - Tanggul laut raksasa (giant sea wall) merupakan infrastruktur yang mampu menahan terjangan tsunami di wilayah pesisir laut.
Salah satunya, tanggul laut raksasa bernama Tohoku di wilayah timur Jepang.
Keberadaan tanggul laut raksasa ini tepat di wilayah yang dilanda bencana tsunami di wilayah Timur Jepang yang terjadi pada tahun 2011.
Menurut siaran pers Badan Kepolisian Nasional pada tahun 2021, tsunami tersebut menyebabkan kematian atau hilangnya 18.425 orang.
Bencana tsunami tersebut juga menimbulkan banyak kerusakan, sehingga otoritas setempat di Jepang memutuskan untuk memperbaiki fasilitas perlindungan pantai, termasuk hutan lindung yang berada di tepi laut.
Tujuan pengembangan fasilitas perlindungan pantai ini untuk melindungi kehidupan masyarakat setempat, serta menstabilkan ekonomi regional di Jepang.
Baca Juga: Menhan Prabowo Bertemu Presiden Filipina Marcos Jr: Bahas Pertahanan hingga Forum Bilateral
Tanggul laut dengan panjang hingga 400 km telah dibangun di sekitar 600 lokasi pada tiga wilayah tersebut menghabiskan biaya total sekitar 1,3 triliun Yen atau setara dengan 138,8 triliun rupiah.
Ketinggian tanggul laut raksasa ini adalah 15,5 meter. Sebagian masyarakat percaya bahwa tanggul dengan ketinggian yang memadai sangat penting untuk memungkinkan penduduk di daerah pesisir hidup dengan aman.
Desa Kecil di Jepang Terjaga dari Tsunami
Perlu diketahui, bahwa proyek tanggul laut raksasa bernama Tohoku itu dikritik sebagai upaya pemborosan pada tahun 1970-an.
Hasil dari program pencegahan tsunami di Jepang ini dinilai sebagian masyarakat menggunakan struktur buatan yang tidak realistis.
Selain itu, pembangunannya dari perspektif biaya yang diperlukan dinilai terlalu besar, sehingga menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat Jepang.
Artikel Terkait
Pro Kontra Jet Pribadi Kaesang: Intip Dugaan Gratifikasi, Sorotan Aktivis hingga Pembelaan
Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Indonesia: Soal Pelanggaran Munaslub dan Kubu Arsjad Rasjid Melawan
Saat Jokowi Enggan Terlibat Kisruh Internal Kadin: Jangan Sorong Bola Panasnya ke Presiden, Itu Saja!
Polemik Kaesang Naik Jet Pribadi, Istana Sebut Ada Faktor Kebencian Terhadap Jokowi, Singgung Megawati-Mahfud MD
Intip 4 Masalah Penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024, Masalah Infrastruktur hingga Keresahan Atlet
Menyelami Kontroversi di PON Aceh-Sumut 2024, Ini Perbandingan Anggaran dengan PON Papua 2020
Kaesang Klarifikasi Terkait Penggunaan Jet Pribadi, Ini 10 Jenis Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan ke KPK
Dualisme Kepemimpinan Kadin Indonesia, Inilah Pentingnya Manajemen Konflik Sebuah Organisasi
Viral! Bjorka Dituding Bocorkan 6 Juta NPWP Termasuk Milik Jokowi, Gibran dan Kaesang: Tak Perlu Panik, Begini Langkah Mitigasinya