• Kamis, 21 November 2024

Paus Fransiskus Puji Keluarga di Indonesia Banyak Anak, Intip Bahaya Childfree yang Mengintai

- Minggu, 22 September 2024 | 14:28 WIB
Ilustrasi seorang bayi.  (Foto: Unsplash.com/Valeria Zoncoll)
Ilustrasi seorang bayi. (Foto: Unsplash.com/Valeria Zoncoll)

Sosial budaya dari barat semakin beredar di Indonesia, melalui berbagai produk digital.

Salah satunya adalah budaya childfree ini. Sebab, gagasan tentang childfree dimulai dari budaya barat yang menerapkan ideologi liberal.

Baca Juga: Viral! Bjorka Dituding Bocorkan 6 Juta NPWP Termasuk Milik Jokowi, Gibran dan Kaesang: Tak Perlu Panik, Begini Langkah Mitigasinya

Seperti diketahui, liberalisme adalah ideologi yang menjunjung tinggi kebebasan manusia, namun tetap dipertanggungjawabkan.

Trauma Masa Lalu

Seseorang yang memiliki trauma masa lalu cenderung merasa 'takut' ketika mereka menjadi orang tua.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tebar Janji Manis ke Warga Jakarta, Coba Bandingkan Saat Jadi Gubernur Jabar, Simak Ulasannya!

Salah satunya, mereka takut akan memberikan perlakuan buruk terhadap anak mereka.

Oleh karena itu, childfree sebagai pilihan pencegahan mereka agar tidak ada lagi anak yang mengalami penderitaan yang sama seperti mereka.

Selain itu, bagi orang yang mempunyai trauma masa lalu, tekanan sosial dan budaya di Indonesia yang 'sangat timur' merupakan beban emosional.

Tekanan tersebut dapat menambah rasa takut dan rasa tidak percaya diri mereka untuk mendidik anak secara sehat dan positif.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: BPS, UNAIR NEWS, Jurnal Syntax, Independent UK, World Bank

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X