• Jumat, 22 November 2024

Kasus Meninggalnya Karyawan EY: Curhatan sang Ibunda, Bantahan Perusahaan hingga Penyebab Kelelahan Bekerja Rawan Picu Kematian

- Senin, 23 September 2024 | 15:29 WIB
Potret Karyawan Perusahaan EY (Ernst & Young) India, Anna Sebastian Perayil.  (Foto: janashabdham.in)
Potret Karyawan Perusahaan EY (Ernst & Young) India, Anna Sebastian Perayil. (Foto: janashabdham.in)

Arahpublik.com - Ramai di media sosial tentang kasus kematian yang menimpa karyawan perusahaan EY (Ernst & Young) India, bernama Anna Sebastian Perayil.

Dugaan kematian Anna, akibat kelelahan bekerja. Karyawan EY itu diklaim merupakan pegawai baru.

Sebagai pegawai EY, Anna kewalahan dengan pekerjaannya, hingga menderita sakit fisik dan mental sebelum menghembuskan napas terakhir pada Juli 2024.

Baca Juga: Ratusan Ribu Satlinmas Amankan Pilkada 2024 di Wilayah Jateng, Ini Imbauan Nana Sudjana

Sang ayah mengungkap, Anna sebelumnya sering curhat tentang beban kerja yang membuatnya stres.

Di sisi lain, publik menuding kasus kematian Anna akibat budaya kerja yang terlalu berlebihan di India.

Berikut ini ulasan terkait kasus kematian Anna yang dilaporkan keluarganya karena kelelahan bekerja di perusahaan EY.

Baca Juga: Catatan PON Aceh-Sumut 2024: Menpora Dito Beri Nilai 8,5 Dibalik Sederet Masalah dan Pencapaian

Karir Anna di Perusahaan EY

EY merupakan perusahaan multinasional 'Big 4' di bidang akuntansi publik yang berbasis di India.

Menurut penuturan sang ibunda, Anna menghadapi rutinitas yang sangat berat saat bekerja di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Usai Hebohkan Bali, iShowSpeed Bakal Gemparkan Daerah Ini: Begini Konfliknya dengan Seekor Monyet di Ubud

Padahal, Anna baru memasuki bulan keempat saat berkarier di EY, hingga pada akhirnya meninggal dunia.

Surat yang Dilayangkan Ibu Anna

Anita Augustine, ibunda dari Anna melayangkan surat kepada pemimpin EY yang tersebar di media sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: First Post, Independent, Work Safe

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X