Menurut Buku 'Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas' karya Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof. Firmanzah yang terbit pada 2012, menyebut marketing politik adalah sebuah cabang ilmu yang masih baru.
"Memang dapat dikatakan masih bayi, tetapi sesungguhnya di dalam praktik telah diterapkan sejumlah strateginya," tulis Firmanzah.
"Para politikus masa kini maupun masa lalu telah memperlakukan massa politik sebagai pasar yang harus dipersaingkan dan diperebutkan," terangnya.
Sebab, gagasan politik dari pemimpin partai memerlukan strategi untuk dapat diterima oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Pameran Otomotif GIIAS Bandung 2024, Ini Lokasi Parkir yang Aman dan Nyaman Bagi Pengunjung
Di sisi lainnya, marketing politik ini juga dapat menurunkan kualitas demokrasi. Hal tersebut karena banyak partai yang melakukan marketing politik tanpa ide atau gagasan yang jelas.
Popularitas yang ditawarkan artis dianggap menjadi modal kuat dalam pemilu, namun perlu juga menimbang potensi kepuasan masyarakat terhadap kinerja mereka.***
Artikel Terkait
Survei Y-Publica: Pasangan Agustina-Iswar Unggul Atas Yoyok-Joko di Pilkada Kota Semarang
Pilkada Kota Semarang, Y-Publica: Mayoritas Perempuan dan Gen Z Pilih Agustina-Iswar Ketimbang Yoyok-Joko
Pilkada Jateng 2024, Pasangan Andika - Hendi Dikawal Lebih dari 300 Pengacara, Ini Rekor!
Ratusan Pengacara Perkasa dan Jaguar Siap Bantu Andika - Hendi dan Agustina - Iswar Dalam Mengantisipasi Pelanggaran Pilkada 2024
Nomor Urut Peserta Pilkada Kota Semarang 2024: Agustina - Iswar 1, Yoyok - Joko 2
Nomor Urut Pasangan Calon Pilkada Jateng: Andika Perkasa - Hendrar Prihadi 1, Ahmad Luthfi - Taj Yasin Maimoen 2
LSI Sebut Anies Baswedan Pengaruhi Kontestasi Pilgub Jakarta 2024, Sikap Netral atau Berpihak Bikin Paslon Ketar-Ketir
Jumlah DPT Pilgub Jateng 2024 Berdasarkan Kualifikasi Usia: Generasi Milineal Dominan Ketimbang Gen-Z dan Gen-X
Kisah Firnando Ganinduto Tolak Gaji Puluhan Juta di Amerika demi Bisa Mengabdi di Indonesia
Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Jateng 2024, Ini Pesan Nana Sudjana dan Ketua KPU yang Harus Diketahui