Gegara Dibilang ‘Lemah’, Seorang Anak Bunuh Ayahnya Sendiri: Bukti Pentingnya Pendidikan Moral dalam Keluarga

- Senin, 30 September 2024 | 21:06 WIB
Ilustrasi ayah dan anak.   (Foto: Unsplash.com / Alfonso Scarpa)
Ilustrasi ayah dan anak. (Foto: Unsplash.com / Alfonso Scarpa)

Baca Juga: Mengenang Kelamnya G30S/PKI, Sederet Fakta Sejarah dan Transisi Kekuasaan Presiden RI Setelah Peristiwa Pemberontakan

Khawatir Adanya Balas Dendam

Menurut pengacaranya, akibat peristiwa penyerangan yang menggunakan pisau terhadap ayahnya itu, muncul ketakutan dalam benak Seah karena sang ayah sempat mengungkap akan membunuhnya.

Ditambah lagi, ayahnya dahulu pernah terlibat perkelahian geng di masa mudanya.

Baca Juga: Beberkan Visi Banten Maju Adil dan Merata, Andra Soni: Saya Ingin Masyarakat Kembali Semangat dan Punya Harapan

Langkah pertama yang dilakukan Seah untuk mengatasi ketakutannya adalah mempersenjatai dirinya dengan dua pisau.

Peristiwa Pembunuhan Berencana

Pada 10 Oktober 2022, Seah mengamati ayahnya berjalan di dekat sebuah lift tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Cerita Andra Soni Jadi Kader Partai Gerindra hingga Kini Jadi Calon Gubernur Banten 2024, Berawal Antar Teman

Tetiba Seah menyerang ayahnya menggunakan pisau dengan mengincar kepalanya. Namun, sang ayah sempat menangkis pukulan anaknya, sebelum akhirnya terjatuh dari tangga.

Melihat genangan darah ayahnya yang semakin banyak, Seah mendekatinya dan berteriak memanggil polisi.

Hasil otopsi mengungkap adanya 24 luka di tubuh ayah Seah, dan dipastikan tewas akibat pendarahan di luka lehernya.

Baca Juga: Resmikan Pabrik Samator di KITB, Pj Gubernur Jateng Singgung Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Percakapan Terakhir Anak yang Bunuh Ayahnya

Dua Pengacara pembelanya bernama Sunil Sudheesan dan Joyce Khoo, menuturkan percakapan terakhir Seah dan ayahnya.

Halaman:

Editor: M. Rain Daling

Sumber: CNA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X