• Senin, 25 November 2024

Puan Maharani Digadang Kembali Jadi Ketua DPR, Begini Soal Kontroversinya Selama Berkarier di Dunia Politik

- Selasa, 1 Oktober 2024 | 15:19 WIB
Potret Ketua DPR RI Puan Maharani (baju hitam).  (Foto: Instagram.com/@puanmaharaniri)
Potret Ketua DPR RI Puan Maharani (baju hitam). (Foto: Instagram.com/@puanmaharaniri)

Berikut ini rangkuman sederet kontroversi Puan Maharani selama menjabat sebagai Ketua DPR RI, bagian dari pemerintahan, dan selama berada di dunia politik:

Baca Juga: Erick Thohir Bocorkan Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders di Belgia, Apresiasi Semua Pihak

Mikrofon Mati saat Rapat RUU Cipta Kerja

Puan pernah mematikan mikrofon saat anggota DPR RI Fraksi Demokrat Irawan Fecho mengajukan interupsi terkait penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, pada 20 Juli 2020 lalu.

Sebagai Ketua DPR RI, Puan saat itu menjadi pemimpin rapat pengesahan RUU Cipta Kerja tersebut.

Baca Juga: GIIAS Bandung 2024: Daftar Peraih Penghargaan Booth, Mobil dan Motor Terfavorit, Ada Toyota hingga Royal Enfield Classic 350

Terdapat potongan video tersebar di media sosial, dan sikap Puan yang tertangkap kamera menekan tombol mikrofon itu dinilai warganet telah menghilangkan suara rakyat.

"Menghilangkan hak-hak rakyat kecil. Kalau mau dihargai tolong, ha..." kata Irawan yang kemudian suaranya mendadak tidak terdengar dalam rapat tersebut.

Link video: https://x.com/Nihann_01/status/1638134818339983362

Wacana Impor Guru Asing

Baca Juga: GIIAS Bandung 2024: Menarik Puluhan Ribu Pengunjung hingga Pamerkan Merek Kendaraan Terbanyak

Puan pernah melontarkan wacana terkait impor guru asing, ketika dirinya menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) pada tahun 2019.

"Kita ajak guru dari luar negeri untuk mengajari ilmu-ilmu yang dibutuhkan di Indonesia," kata Puan saat menghadiri diskusi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) di Jakarta, pada 9 Mei 2019 silam.

Hal ini langsung dihujani kritik dari masyarakat, terutama tenaga pendidik yang menilai itu merupakan wacana impor itu akan menggantikan peran guru di Indonesia.

Baca Juga: Pameran Otomotif GIIAS Bandung 2024 Berakhir, Berikut Capaian Selama Penyelenggaraan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Pemberitaan Media Siber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X