• Jumat, 22 November 2024

Satu Dekade Infrastruktur Transportasi Era Jokowi dengan Sederet Masalah: Sarang Pelecehan Seksual hingga Isu Kesehatan Masyarakat

- Kamis, 3 Oktober 2024 | 14:14 WIB
Ilustrasi moda transportasi.  (Foto: Unsplash.com / Abdulloh Fauzan)
Ilustrasi moda transportasi. (Foto: Unsplash.com / Abdulloh Fauzan)

Selama 10 tahun atau satu decade, pemerintahan Presiden Jokowi, telah membangun 521 infrastruktur fisik dalam sektor transportasi di Indonesia.

Baca Juga: Opening Ceremony Peparnas XVII Solo 2024, Begini Cara Dapat Tiket Gratis: Klik Tautan Dibawah ini!

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, selama 10 tahun lalu di periode pemerintahan Jokowi masih ada ketimpangan antar wilayah terkait konektivitas moda transportasinya.

"Salah satu tantangan yang kita hadapi 10 tahun lalu adalah masih adanya ketimpangan antar wilayah yang ada di Indonesia," kata Budi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (1/10/2024).

Oleh sebab itu, Budi mengatakan pihak Kemenhub fokus merealisasikan rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) agar konektivitas antar wilayah semakin kuat.

Baca Juga: Rasa Bangga Eliano Reijnders: Tidak Sabar Pakai Jersey Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Menurutnya, konektivitas itu terbangun dengan peningkatan aksesibilitas transportasi dan integrasi layanan.

"Oleh karenanya, kami terus membangun infrastruktur sektor transportasi untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat," terangnya.

Secara rinci, Budi menyebutkan 521 infrastruktur transportasi itu terdiri dari 152 di sektor darat, 193 di sektor laut, 91 di sektor udara, dan 80 di sektor transportasi kereta api.

Baca Juga: Info Lengkap Pendaftaran PPPK 2024: Dibuka 2 Periode, Formasi hingga Tahapan Seleksi

Menhub menegaskan pembangunan infrastruktur itu telah dibangun dan revitalisasi sejak tahun 2015 silam.

Selain itu, Budi menyampaikan pihaknya akan terus mengembangkan transportasi berbasis teknologi.

"Seperti hadirnya LRT, Jabodebek dan ART (Autonomous Rapid Transit) IKN, yang merupakan kereta tanpa masinis, Kereta Cepat Jakarta Bandung (Whoosh)," sebutnya.

Baca Juga: Daftar Pimpinan Fraksi MPR Periode 2024-2029: Ada Neng Eem, Habiburokhman, Basarah hingga Ibas

Budi juga mengatakan pelayanan transportasi juga tak luput dari perhatian Kemenhub, seperti penyederhanaan regulasi, kemudahan perizinan, serta digitalisasi pelayanan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Cisdi.org, Dephub RI, Databooks

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X