Arahpublik.com - Sebagian orang mendambakan aktivitas liburan di pantai untuk sekadar memandang matahari terbenam.
Namun terkadang kondisi laut yang keruh dan kotor membuat mereka enggan lama-lama menghabiskan waktu di pesisir pantainya.
Berbeda dengan kebanyakan orang, seorang gadis berusia 13 tahun asal Selangor, Malaysia, bernama Liew Erynn, yang justru tetap ingin berada di pesisir pantai terlepas bagaimanapun kondisinya.
Baca Juga: Cak Imin Buka Festival Palang Pintu ke-XVI: Jaya Terus Sampai Kiamat
Liew tak peduli tentang kondisi laut yang keruh dan kotor dapat mempengaruhi suasana hati seseorang menjadi buruk karena pemandangannya yang tidak layak dipandang mata.
Sebagai penggemar berat sastra fantasi dan imajinasi, Liew juga menuliskan banyak kejadian yang tampak di depan matanya setiap dirinya berlibur ke pantai.
Terkhusus, Liew gemar menjelajahi kehidupan laut, mulai dari snorkeling hingga menyaksikan penetasan penyu dan melepaskan kembali bayi penyu ke laut.
Bermula dari hal itu, Liew mengaku mendapatkan inspirasi untuk menulis tentang isu-isu seperti penangkapan ikan yang berlebihan, perubahan iklim, hingga polusi plastik di kawasan laut.
"Kunjungan itu selain memberiku waktu liburan juga membuat aku berpikir tentang berbagai isu terkait lautan yang sesungguhnya," kata Liew dalam pengantar tulisan essay dirinya untuk Kompetisi Esai Persemakmuran Ratu (QCEC) 2024.
Sebagai penulis pemula, Liew telah menemukan cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang topik-topik terkait laut dalam esai tersebut.
Tak disangka, Liew berhasil menyabet gelar juara kompetisi essay yang diselenggarakan oleh Royal Commonwealth Society of the United Kingdom itu.
Dikutip dari The Star, gadis belia itu dinobatkan sebagai 'Pemenang Junior' dan akan berangkat ke London pada bulan November 2024 mendatang.
Siswi Sekolah Internasional Tzu Chi Kuala Lumpur itu akan mengikuti kegiatan pendidikan dan budaya sebelum menghadiri upacara penghargaan khusus yang diselenggarakan oleh Ratu Camilla di Istana Buckingham.
Artikel Terkait
Kaesang Klarifikasi Terkait Penggunaan Jet Pribadi, Ini 10 Jenis Gratifikasi yang Tidak Wajib Dilaporkan ke KPK
Segera Diresmikan Jokowi, MAJT di Magelang Sajikan Pemandangan Candi Borobudur dari Atas Menara
Kasus Eks Menhub Iswaran Coreng Citra Bersih Korupsi Singapura, Intip Beda ‘Whistleblowing’ CPIB dan KPK di Indonesia
Narapidana Rutan KPK Rela Bayar Pungli: Ada Takut Sendirian di Ruang Isolasi hingga Perlakuan Diskriminasi
Derap Pasukan Jaga Ketahanan Pangan Papua: Sebuah Ironi Ditengah Lahan Pertanian Melimpah Namun Kurang Produktivitas
Satu Dekade Infrastruktur Transportasi Era Jokowi dengan Sederet Masalah: Sarang Pelecehan Seksual hingga Isu Kesehatan Masyarakat
Mengintip Penjemputan Kontingen Peparnas XVII Solo 2024, Aspek Keamanan dan Keselamatan Atlet Disabilitas Jadi Prioritas
Deposito Tetiba Lenyap, Nasabah BSI KCP Seutui Banda Aceh Tuding Geliat Penipuan Oknum Pegawai Customer Service
Adu Kekuatan Militer Iran Vs Israel Usai Serangan Brutal 200 Rudal, AS Tekan ‘Sirine’ Balas Dendam
Ironi di Tengah Krisis, Jejak Korupsi APD Covid-19 Tercium KPK: Ini Pengakuan Tersangka Juru Bayar Alat Kesehatan
Menilik Konsumsi Atlet di Peparnas XVII Solo 2024: Sesuai Standar Olahraga dengan Pelibatan Ahli Gizi
Tak Laku Lagi: Fakta Unik Rumah Limas di Uang 10 Ribu Emisi 2005, Punya Teras yang Tenangkan Pikiran