• Jumat, 22 November 2024

Perusahaan Platform Digital Dukung Iklim Jurnalisme Berkualitas, Meta dan TikTok Indonesia Sambut Baik Perpres 32 Tahun 2024

- Jumat, 18 Oktober 2024 | 20:13 WIB
Pertemuan KTP2JB dengan TikTok Indoensia dan Meta Indonesia, di Jakarta. (Foto: Dok. KTP2JB)
Pertemuan KTP2JB dengan TikTok Indoensia dan Meta Indonesia, di Jakarta. (Foto: Dok. KTP2JB)

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Cetak SDM Unggul, ‘BRI Peduli Ini Sekolahku’ Bantu Renovasi SDN 001 Sungai Pagar Kampar Riau

Tentunya, kerja sama tersebut, untuk melindungi ruang publik agar lebih banyak diwarnai oleh konten-konten yang berkualitas.

Selain itu, guna membantu terwujudnya ekosistem bisnis media yang sehat dan sustainable.

TikTok dan Meta Indonesia Kolaborasi dengan Perusahaan Media

Baca Juga: BRI dan IPB University Resmikan Balai Rakyat Indonesia: Kolaborasi Perkuat Program Pemberdayaan Masyarakat

Public Policy & Government Relations TikTok Indonesia, Faris Mufid, mengatakan, sejak hadir di Indonesia, pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai perusahaan media.

Kolaborasi itu dilakukan agar komunitas pers dapat memanfaatkan platform untuk mengemas pemberitaan yang lebih baik.

“Kami memiliki mekanisme mengatasi pelaporan konten-konten misinformation dan disinformation yang cepat,” kata Faris.

Baca Juga: Timnas Indonesia U17 di Kualifikasi Piala Asia U17 2025: Hadapi Tuan Rumah Kuwait hingga Ketajaman Tim Australia, Begini Peluang Lolos

“Bahkan pada quarter pertama tahun 2024, kami sudah bisa men-takedown 99 persen konten yang melanggar tersebut sebelum sempat dilihat oleh orang,” lanjutnya.

Hal itu terjadi karena TikTok menggunakan mesin dan mempekerjakan ribuan orang untuk melakukan moderasi konten.

TikTok hadir di Indonesia tahun 2016 yang menekankan pada core kreativitas dan mendapat sambutan yang bagus dari warganet di Tanah Air.

Baca Juga: Calon Wamen Ungkap Pesan Prabowo: Para Anggota Kabinet Harus Bersikap Ramah dan Komunikatif Kepada Media

TikTok siap berkolaborasi dengan pemerintah, NGO (lembaga swadaya masyarakat), berbagai organisasi, dan tentu juga publishers.

“Kami juga menginginkan ekosistem media yang baik yang bisa mendukung bisnis ke depan,” ujar Faris.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X