Tentunya, kerja sama tersebut, untuk melindungi ruang publik agar lebih banyak diwarnai oleh konten-konten yang berkualitas.
Selain itu, guna membantu terwujudnya ekosistem bisnis media yang sehat dan sustainable.
TikTok dan Meta Indonesia Kolaborasi dengan Perusahaan Media
Public Policy & Government Relations TikTok Indonesia, Faris Mufid, mengatakan, sejak hadir di Indonesia, pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai perusahaan media.
Kolaborasi itu dilakukan agar komunitas pers dapat memanfaatkan platform untuk mengemas pemberitaan yang lebih baik.
“Kami memiliki mekanisme mengatasi pelaporan konten-konten misinformation dan disinformation yang cepat,” kata Faris.
“Bahkan pada quarter pertama tahun 2024, kami sudah bisa men-takedown 99 persen konten yang melanggar tersebut sebelum sempat dilihat oleh orang,” lanjutnya.
Hal itu terjadi karena TikTok menggunakan mesin dan mempekerjakan ribuan orang untuk melakukan moderasi konten.
TikTok hadir di Indonesia tahun 2016 yang menekankan pada core kreativitas dan mendapat sambutan yang bagus dari warganet di Tanah Air.
TikTok siap berkolaborasi dengan pemerintah, NGO (lembaga swadaya masyarakat), berbagai organisasi, dan tentu juga publishers.
“Kami juga menginginkan ekosistem media yang baik yang bisa mendukung bisnis ke depan,” ujar Faris.
Artikel Terkait
Audiensi dengan Promedia, Calon Bupati Batang Fauzi Fallas Bagikan Kisah Inspiratif, dari Tukang Jahit hingga Terjun Politik
Daulat Bicara Promedia TV: Siapa Menteri BUMN Pilihan Prabowo? PR Besar dan Utang Segunung, Ini Kata Legislator PDIP
Bincang Hangat Komite Publisher Right Bersama Jaringan Pemred Promedia: Bersama Kita Bangun Jurnalisme Berkualitas
Tiga Juta Pelamar CPNS 2024 Berkompetisi di Tahap Seleksi Kompetensi Dasar: Ini Lokasi SKD hingga Cara Pantau Skor
Mengintip Pembekalan 59 Calon Menteri Prabowo di Hambalang: Bentuk Soliditas Tim Hadapi Geopilitik hingga Isu-Isu Kerakyatan
Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U17 untuk Kualifikasi Piala Asia 2025
GIIAS Semarang 2024: Ini Rute Alternatif Menuju Venue Pameran di Muladi Dome Undip
Bahlil Kritik Industri Nikel di Morowali, Begini Rekomendasi sang Menteri ESDM Soal Kebijakan Hilirisasi di Sidang Terbuka UI
Menyoroti Sindiran Cawagub Banten Dimyati Soal Perempuan ‘Berat’ Jadi Gubernur: 7 Wanita Indonesia Ini Justru Mampu Jadi Pemimpin
DPR Setujui Muhammad Herindra Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan