• Kamis, 21 November 2024

Baru 3 Hari Dilantik, Ini Deretan Kontroversi Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo

- Rabu, 23 Oktober 2024 | 14:48 WIB
Potret Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.  (Foto: Instagram.com/@gibran_rakabuming)
Potret Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Instagram.com/@gibran_rakabuming)

 

Arahpublik.com - Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan nama-nama pejabat negara yang akan membantu pemerintahannya di Kabinet Merah Putih.

Total ada 112 pejabat negara yang resmi bertugas di kabinet Prabowo-Gibran, terdiri dari menteri, wakil menteri, hingga kepala badan pemerintahan RI.

Pengumuman para pejabat negara itu disampaikan Prabowo saat menggelar pengumuman di Istana Negara, Jakarta, pada 20-22 Oktober 2024.

Baca Juga: Daftar Anggota dan Pimpinan Badan di DPR Periode 2024-2029, Termasuk BAM yang Siap Tampung Aspirasi Rakyat

"Telah saya umumkan daftar Kepala Badan RI dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029," kata Prabowo usai menggelar pengumuman Kepala Badan RI di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Kendati baru tiga hari menjabat sebagai bawahan Prabowo, sejumlah menteri sudah membuat tindakan yang kontroversial di mata publik. Berikut ini empat nama menteri di antaranya:

  1. Yusril Ihza Mahendra

Baca Juga: Ini Ruang Lingkup Tugas Pimpinan DPR RI Periode 2024-2029 yang Wajib Diketahui

Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Kumham), Yusril Ihza Mahendra langsung menjadi sorotan publik, usai menyebut peristiwa 1998 bukan pelanggaran HAM berat.

Mantan Setneg RI era Soeharto dan BJ Habibie itu mengungkap, pelanggaran HAM berat adalah genosida atau pembersihan etnis.

Dalam dekade terakhir, Yusril mengklaim Indonesia tidak mengalami tragedi pelanggaran HAM berat.

Baca Juga: Lagi Rame di Medsos! Momen Agen BRILink Gagalkan Aksi Penipuan: Pria Ini Malu Sendiri Usai Jalankan Modus Bukti Transaksi Palsu

Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu menyebut pelanggaran HAM berat di Indonesia terjadi di tahun 1960, tahun 1998 tidak termasuk di dalamnya.

  1. Yandri Susanto

Menteri Desa dan Daerah Tertinggal RI, Yandri Susanto, juga dianggap publik telah melakukan blunder pada hari kedua menjadi bawahan Prabowo.

Baca Juga: Viral Warga Antusias Pasang Foto Presiden Prabowo di Sekolah hingga Rumah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Pelantikan Pejabat Negara RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X