"Kami akan berikan perhatian untuk upaya penyelesaiannya," tegas Munafrizal Manan dalam diskusi yang digelar Amnesty Internasional di Jakarta Pusat, pada Sabtu, 2 Desember 2023 silam.
Namun, Munafrizal Manan tidak mau mengutarakan sesuatu yang belum tentu bisa dituntaskan, karena hanya akan membuat pihak korban pelanggaran HAM menjadi kecewa.
Baca Juga: Sejarah Indonesia Juara Dunia WorldSSP300, Aldi Satya Mahendra: Untuk Merah Putih Semakin di Depan!
"Korban juga masih kecewa, jadi kami tidak ingin membuat korban, warganya itu, mengalami luka dua kali. Luka dengan peristiwanya, dan luka dijanjikan tetapi tidak dilaksanakan," terangnya.
Kontroversi Menko Hukum dan HAM Soal Tragedi 98
Belum lama ini, publik menyayangkan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menko Kumham), Yusril Ihza Mahendra usai menyebut peristiwa 1998 bukan pelanggaran HAM berat.
Baca Juga: GIIAS Semarang 2024 Dibuka! Ini Hal Penting yang Wajib Diketahui Sebelum Berkunjung
Mantan Setneg RI era Soeharto dan BJ Habibie itu mengungkap, pelanggaran HAM berat adalah genosida atau pembersihan etnis.
Yusril mengklaim Indonesia tidak mengalami tragedi pelanggaran HAM berat dalam satu dekade terakhir.
"Apakah terkait genocide (genosida) atau ethnic cleansing (pembersihan etnis)? Kalau memang dua poin itu yang ditanyakan, memang tidak terjadi pada waktu (tragedi) 1998," ujar Yusril kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Baca Juga: Baru 3 Hari Dilantik, Ini Deretan Kontroversi Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo
Menteri Hukum dan HAM RI itu juga mengaku akan berkoordinasi dengan Menteri HAM, Natalius Pigai, untuk menelaah lebih lanjut terkait pelanggaran HAM di Indonesia.
"Itu sesuatu yang perlu kita bahas dan kita koordinasikan bersama-sama," tegas Yusril.
"Tapi tentu kita memiliki suatu keyakinan yang teguh di bawah kepemimpinan Prabowo, punya komitmen yang teguh dalam melaksanakan hukum dan keadilan," tambahnya.
Artikel Terkait
Kejutan! Presiden Prabowo Lantik Luhut bersama 48 Menteri Kabinet Merah Putih, Tidak Ada Sang Ajudan Teddy
Kenapa Mayor Teddy Tidak Ikut Dilantik Jadi Seskab Bersama 48 Menteri Kabinet Merah Putih?
Presiden Prabowo Lantik Sekretaris Kabinet dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Ini Daftar Lengkapnya!
Deretan Menteri Era Jokowi yang Kini di Bawah Kepemimpinan Prabowo, Ternyata Ada yang Usianya Setara Gibran
Baru Saja Dilantik, Mahfud MD Sentil Yandri, Menteri Desa yang Diduga Sebar Kop Surat Kemendes untuk Acara Pribadi
Menteri Desa Yandri Susanto Diduga Pakai Kop Surat Kemendes untuk Acara Pribadi, Pengamat: Prabowo Harus Tindak Tegas
Respons Menteri Desa Yandri soal Kop Surat dan Stempel Kemendes untuk Acara Pribadi yang Sempat Disentil Mahfud MD
Baru 3 Hari Dilantik, Ini Deretan Kontroversi Menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo
Prabowo Kirim Menteri Kabinet Merah Putih ke Lembah Tidar Magelang, Ini Alasan Sang Presiden!
Prabowo Tegas ke Para Menteri Kabinet Merah Putih: Copot Pejabat yang Tak Kerja Keras Daripada Bikin Susah!