Tiga Menteri Ikonik Era Jokowi yang Dicintai Netizen Tapi Tidak Ada di Kabinet Prabowo, Salah Satunya Eks Menlu RI Retno Marsudi

Arahpublik.com - Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik 136 pejabat negara untuk menempati berbagai kementerian dan Lembaga/badan di Kabinet Merah Putih.

Prabowo melantik 48 menteri yang terdiri dari 7 menteri koordinator dan 41 menteri teknis dalam acara yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (21/10/2024).

Menilik para tokoh menteri Prabowo, ternyata hampir separuhnya pernah menjabat dalam Kabinet Indonesia Maju di era Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: BRI Perkuat Sinergi dengan Badan Kepegawaian Negara untuk Peningkatan Layanan Perbankan Bagi Pegawai BKN

Namun, terdapat juga sejumlah nama beken yang justru tidak muncul dalam kabinet Presiden Prabowo.

Hilangnya nama menteri ikonik di era Presiden Jokowi itu menarik perhatian publik di media sosial, karena berhasil mencuri hati warganet selama masa jabatannya.

Berikut ini 3 menteri yang dicintai warganet di era Presiden Jokowi, namun kini tidak lagi menjabat di Kabinet Merah Putih:

Baca Juga: Prabowo Ajak Para Menterinya ke Akmil Magelang, Begini Sorotan Media Asing Terhadap Perubahan Citra Sang Presiden

1. Retno Marsudi

Eks Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi adalah salah satu tokoh menteri era Jokowi yang tak dipilih Prabowo dalam Kabinet Merah Putih.

Seorang Diplomat Indonesia itu menyampaikan salam perpisahan dan ucapan terima kasih menjelang akhir masa jabatannya.

Baca Juga: Prabowo Boyong Menteri Kabinet Merah Putih ke Akmil Magelang: Cermin Sikap Tegas Sang Presiden yang Kini Dikenal 'Gemoy'

"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu, bapak, (dalam kementerian)," ucap Retno Marsudi dalam rapat dengan Komisi I DPR RI, Kamis (5/9/2024).

Wanita berusia 61 tahun itu menjelaskan situasi dunia yang penuh dengan tantangan bagi Indonesia, selama dua periode menjabat sebagai Menlu.

"10 tahun ini bukan tahun yang mudah bagi Indonesia karena situasi dunia yang sangat penuh dengan tantangan," ujar Retno.

Baca Juga: UMKM Ubi Jalar Ini Rasakan Langsung Dampak Positif Pendampingan BRI dan Manfaat Desa BRILiaN