• Jumat, 22 November 2024

Terjang Perubahan Iklim, Prabowo-Gibran Harus Berani Ciptakan Inovasi Kebijakan Energi Terbarukan dan Swasembada Energi

- Selasa, 29 Oktober 2024 | 21:13 WIB
Diskusi Penyampaian Rekomendasi Energy Transition Policy Development Forum untuk Pemerintahan Baru dalam Transisi Energi di Jakarta, pada Kamis, 24 Oktober 2024.  (Foto: Dok. Ist)
Diskusi Penyampaian Rekomendasi Energy Transition Policy Development Forum untuk Pemerintahan Baru dalam Transisi Energi di Jakarta, pada Kamis, 24 Oktober 2024. (Foto: Dok. Ist)

Dalam buku visi dan misi Prabowo-Gibran itu, Indonesia berpeluang menjadi raja energi hijau dunia melalui pengembangan produk biodiesel dan bio-avtur dari sawit.

Baca Juga: Cerita Tijjani Reijnders Soal Popularitas, Peran Sang Ayah hingga Adiknya yang Membela Timnas Indonesia

Selain itu, dapat juga memproduksi bioetanol dari tebu dan singkong, serta energi hijau lainnya dari angin, matahari, dan panas bumi.

“Pada tahun 2029 dengan sumber daya alam yang ada, sangat optimis program biodiesel B50 dan campuran ethanol E10 akan dapat tercapai," tutup penjelasan dalam buku visi dan misi Prabowo-Gibran.

Berkaca dari hal itu, lembaga think tank di Indonesia turut menyumbang pikiran atas problem energi terbarukan dengan menggelar diskusi bertajuk ‘Memimpin Perubahan: Transisi Energi dan Emisi Nol bersih dalam Pemerintahan Prabowo Gibran 2025-2029’ di Jakarta, pada 24 Oktober 2024.

Baca Juga: Sejarah! Skuad Timnas Indonesia Semua Umur Lolos Piala Asia, Erick Thohir: Bukti Level Kita Sudah Naik

Diskusi ini diikuti oleh Climateworks Centre, Centre for Policy Development (CPD), Institute for Essential Services Reform (IESR), Indonesia Research Institute for Decarbonization (IRID), International Institute for Sustainable Development (IISD), dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), yang tergabung dalam Energy Transition Policy Development (ETP) Forum.

Direktur CPD, Guntur Sutiyono membuka kegiatan diskusi ini dengan menyampaikan sejumlah rekomendasi transisi energi Indonesia untuk pemerintahan Prabowo Gibran.

“Rekomendasi ini mencakup reformasi subsidi energi agar tetap sasaran untuk daerah terisolasi dan pemisahan peran regulator operator untuk meningkatkan efisiensi dan adopsi energi bersih,” terangnya.

Baca Juga: Suster dan Pendeta Tokoh Pemberantas Mafia di NTT Ikut RDP DPR Soal Pemecatan Rudy Soik oleh Kapolda

Berikut ini sejumlah rekomendasi yang dapat dijadikan sebagai landasan strategis bagi Prabowo-Gibran untuk memimpin transisi energi yang adil dan berkelanjutan di Indonesia:

Reformasi Subsidi Energi dan Peningkatan Akses Energi Terbarukan Daerah 3T

Rekomendasi ini dilatari subsidi energi yang saat ini terbilang tidak tepat sasaran. Reformasi dengan implementasi direct-targeted subsidy sangat diperlukan agar subsidi tersebut.

Baca Juga: Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Skuad STY Bakal Didukung Ribuan Warga Korsel

Hal itu agar pemanfaatannya dapat langsung diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat dilakukan melalui program berbasis digital dan basis data yang akurat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: ESDM, Visi Misi Prabowo-Gibran, Rekomendasi Kebijakan Energi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X