• Jumat, 22 November 2024

Gunung Lewotobi Laki-Laki Kembali Erupsi, Intip Catatan Vulkanik Dua Puncak Berapi Kembar yang Legendaris di Flores NTT

- Kamis, 7 November 2024 | 12:46 WIB
Potret Gunung Lewotobi Laki-Laki yang kembali erupsi di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis, 7 November 2024.  (Foto: Dok. PVMBG-ESDM RI)
Potret Gunung Lewotobi Laki-Laki yang kembali erupsi di Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis, 7 November 2024. (Foto: Dok. PVMBG-ESDM RI)

Baca Juga: BRI dan HIPMI Jalin Kerja Sama Strategis Dorong Pengusaha Muda Naik Kelas

Dikutip dari laman Kementerian ESDM RI, Gunung Lewotobi meletus sebanyak 17 kali sejak tahun 1861 hingga 2003 silam.

Letusan Gunung Lewotobi dicirikan oleh letusan-letusan kecil yang berlangsung selama beberapa bulan mendahului letusan besar. Keduanya merupakan gunung berapi yang masih aktif.

Berdasarkan catatan aktivitas vulkanik, Gunung Lewotobi Laki-Laki lebih sering meletus daripada Gunung Lewotobi Perempuan.

Baca Juga: Prabowo Ucapkan Selamat Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS: Berharap Bekerja Sama Erat

Sejarah letusan Lewotobi Perempuan terjadi pada tahun 1921 dan 1935. Selain itu, pernah terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada tahun 2011 dan 2023 lalu.

Sementara itu, Lewotobi Laki-Laki tercatat memiliki riwayat erupsi yang lebih panjang, yaitu pernah erupsi pada tahun 1861, 1865, 1868, 1869, dan 1907.

Gunung Lewotobi Laki-Laki juga pernah menyemburkan abu vulkanik pada tahun 2002 hingga statusnya naik menjadi level IV (Awas) pada 9 Januari 2024 lalu.

Baca Juga: Kinerja Prabowo Diapresiasi Warganet hingga Banjir Doa: Banyak yang Sayang sama Bapak

Sejarah Keberadaan Gunung Lewotobi

Menurut data PVMBG, Gunung Lewotobi Laki-Laki memiliki ketinggian yang mencapai 1.584 mdpl.

Namun, ketinggian itu lebih rendah dibandingkan dengan Gunung Lewotobi Perempuan yang mencapai 1.703 mdpl.

Baca Juga: Bawa Line-Up Gila, South Outside Music Fest Bakal Guncang Semarang! Ada Endank Soekamti hingga SHA dan Remember of Today

Menurut sejarahnya, adanya dua puncak berapi di NTT itu erat kaitannya dengan budaya dan legenda masyarakat Lamaholot di Pulau Flores.

Sebagai gunung berapi kembar yang aktif, kedua puncak itu dianggap sebagai simbol pasangan suami-istri dan melambangkan kesetiaan dan keharmonisan antara alam dan manusia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Magma, ESDM, PVMBG

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X