• Kamis, 14 November 2024

Program Andalan Prabowo Makan Bergizi Gratis Didukung Amerika Serikat dan China

- Rabu, 13 November 2024 | 22:21 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (12/11/2024).  (Foto: Tim Prabowo)
Presiden Prabowo Subianto saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden, di Gedung Putih, Washington DC, Selasa (12/11/2024). (Foto: Tim Prabowo)

Arahpublik.com - Dua negara, Amerika Serikat dan China mendukung program makan bergizi gratis yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dukungan terhadap program makan bergizi gratis, usai Presiden Prabowo bertemu dengan kedua pemimpin negara tersebut.

Diketahui, Presien Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan perdana ke China dan Amerika Serikat pada Jumat (8/11/2024) dan Minggu (10/11/2024).

Baca Juga: Pengikut di Medsos Auto Nambah! Kevin Diks Ungkap Perasaan Bangganya Dipanggil Bela Timnas Indonesia

Pada lawatannya tersebut Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden AS Joe Biden dan Presiden China XI Jinping.

Presiden Prabowo bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden, di Gedung Putih atau White House, Washington DC, pada Selasa (12/11/2024) waktu setempat.

Pada kesempatan itu, Presiden Joe Biden menyampaikan dukungan negaranya terhadap program makan bergizi gratis untuk siswa di sekolah yang dicanangkan Prabowo.

Baca Juga: Kisah Istri Pecandu Judi Online Bikin Meutya Hafid Terisak Minta Maaf Usai Kasus Pegawai Komdigi yang ‘Bina’ Judol!

Pernyataan Joe Biden itu dimuat dalam Joint Statement atau pernyataan bersama usai pertemuan kedua Kepala Negara yang diunggah situs resmi White House atau Gedung Putih, Rabu (13/11/2024).

"Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil," demikian pernyataan Gedung Putih.

Selain itu, Prabowo dan Biden juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama kesehatan guna memajukan penelitian klinis, kesehatan masyarakat, dan sistem Kesehatan.

Baca Juga: Sukses Turunkan Kredit Macet, Direktur Utama BRI Ungkap Strategi Tingkatkan Kualitas Aset

Hal itu tentunya untuk mengatasi kondisi kesehatan yang baru muncul dan kronis, serta penyakit menular, termasuk tuberkulosis.

Kedua kepala negara juga menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman tingkat tinggi tentang kesehatan antara Indonesia dan AS di masa mendatang.

“Upaya ini menggarisbawahi komitmen kuat kedua negara untuk berkolaborasi guna mewujudkan tujuan transformasi kesehatan Indonesia,” tulis Gedung Putih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X