Prabowo Ingin Belajar Makan Bergizi Gratis di KTT G20 Brasil, Pengamat Ini Sebut Posisi Indonesia Jadi Aktor Utama Diplomasi Dunia

Pertegas Posisi RI jadi Aktor Utama Diplomasi Dunia

Khairul juga menyoroti debut Presiden Prabowo di KTT G20 di Brasil. Ia menilai, Kepala Negara berhasil mempertegas posisi Indonesia jadi aktor utama diplomasi dunia.

"Debut Prabowo di KTT G20 Brasil 2024 menunjukkan bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo, berkomitmen untuk memainkan peran besar dalam menyelesaikan tantangan global,” ucapnya.

Baca Juga: Paula Ikhlas, Baim Lega! Inilah Sederet Fakta Terbaru di Sidang Cerai Ayah-Ibu Kiano dan Kenzo

Khairul mengatakan, ketahanan pangan, kemiskinan, perdamaian dunia, dan diplomasi ekonomi adalah isu-isu utama kebijakan luar negeri Indonesia.

“Dengan memanfaatkan realpolitic dan soft power, Prabowo memposisikan Indonesia sebagai aktor kunci di dunia yang semakin kompleks," jelasnya.

Khairul menilai, Prabowo mampu membawa Indonesia tidak hanya mempresentasikan diri, tetapi juga mengambil langkah strategis dalam menyelesaikan masalah besar yang mempengaruhi seluruh umat manusia.

Baca Juga: MUF GJAW 2024 Ajang Berkumpulnya Komunitas Otomotif Indonesia: Ada Parade Ribuan Mobil hingga Kontes Modifikasi Lho!

Hal itu kata dia, terlihat dalam pidato Prabowo, maupun saat bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres, serta dalam perbincangan bilateral dengan sejumlah pemimpin dunia.

Khairul menilai, Prabowo tidak hanya membahas isu domestik Indonesia, tetapi juga menawarkan solusi konkret untuk tantangan global seperti ketahanan pangan, perubahan iklim, dan perdamaian internasional.

“Indonesia berusaha memainkan peran lebih besar dalam menyelesaikan persoalan-persoalan dunia sambil tetap menjaga identitas dan kepentingan nasionalnya," jelasnya.

Baca Juga: BRI Raih Best API Initiative, Penghargaan Global Berkat Transformasi Digital melalui BRIAPI

Indonesia Siap Jadi Kekuatan Besar Dibawah Kepemimpinan Prabowo

Khairul mengatakan, langkah-langkah diplomatik yang diambil oleh Prabowo juga menggambarkan strategi pragmatis dan berani.

“Tidak hanya mengedepankan kepentingan nasional Indonesia, tetapi juga berkontribusi pada penyelesaian masalah global yang lebih besar,” jelasnya.