Saat Judi Online Seperti Wabah, Menko Polkam Sebut Pemain Judol Kelas Menengah ke Bawah, TNI-Polri hingga ASN

Baca Juga: Mengulik Desain Eksterior dan Interior New Hyundai Tucson yang Baru Mengaspal di Jalanan Indonesia

“Ketika depositnya sudah besar, pemain akan kalah dan kehilangan uangnya,” sambungnya.

Langkah Penanganan dan Pemberantasan Judi Online

Mantan Kepala BIN itu, kini telah membentuk Desk Penanganan Judi Online yang melibatkan kementerian dan lembaga terkait.

Budi Gunawan menegaskan, pemerintah terus berupaya melakukan penindakan dan penegakan hukum, memblokir dan memblokir situs-situs judi online, termasuk menelusuri dan memblokir aliran dana.

Baca Juga: Taraf Hidup Petani Mangga Bondowoso Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI

Selain itu, desk tersebut juga melakukan kampanye dan edukasi masyarakat untuk pencegahan perjudian online.

“Dari sisi teknis memang terdengar sangat mudah untuk mengidentifikasi dan memblokir situs judi online,” kata Budi Gunawan

Namun, kata dia, evaluasi menunjukkan banyak operator yang melakukan peralihan domain dengan mengganti nama domain yang telah diblokir.

Baca Juga: Direktur Utama BRI Dinobatkan ‘The Best CEO’ untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities, Berkat Pimpin Transformasi Hijau Berkelanjutan

“Oleh karena itu, langkah pemblokiran akan dilakukan secara lebih agresif,” kata Menko Polkam Budi Gunawan.

Pada kesempatan itu, Menko Polkam juga menyampaikan tiga prioritas utama yang segera ditindaklanjuti dalam upaya pemberantasan judi online.

Pertama, kerja sama dengan platform teknologi dan penyelenggara jasa internet untuk melakukan pemblokiran secara sistematis.

Baca Juga: Terharu! Ini Momen Pegawai BRI Full Senyum Saat Interaksi dengan Nasabah Penyandang Disabilitas

Kedua, penegakan hukum dan penelusuran aliran keuangan judi online yang mencakup koordinasi lintas negara untuk menyasar aktivitas pencucian uang yang mempermudah penindakan.