Arahpublik.com - Anggota Komisi II Fraksi PKB DPR RI, Mohammad Toha, meminta masyarakat tetap menunggu hasil resmi dari masing-masing Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Pernyataan tersebut diungkapkan Mohammad Toha, menanggapi sejumlah lembaga survei merilis hasil quick count atau hitung cepat pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Mohammad Toha mengatakan, proses pemungutan suara untuk Pilkada Serentak 2024 telah dilakukan di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
“Walaupun hasil resmi belum diumumkan, namun masyarakat sudah disuguhi hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei,” ucapnya, Rabu (27/11/2024).
Dia mengatakan, hasil quick count baru boleh dipublikasikan paling cepat dua jam setelah jadwal pemungutan suara berakhir.
Hal itu berdasarkan Pasal 19 ayat (3) Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9/2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada.
Baca Juga: Dear Guru di Indonesia, Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji di Puncak HGN Besok
“Pemungutan suara dimulai pukul 07.00 sampai 13.00. Jadi, sekitar pukul 15.00, hasil quick count bisa dipublikasikan,” jelas Mohammad Toha.
Ia pun mengatakan, hasil hitung cepat bisa menjadi gambaran dalam mengetahui hasil sementara pilkada.
Artinya, kata dia, bukan menjadi rujukan resmi untuk mengetahui hasil final pilkada. Sebab, KPUD masih melakukan rekapitulasi hasil pemungutan suara.
Baca Juga: Menag di Raudhah Masjid Nabawi: Doakan Rakyat Indonesia dan Kedamaian Palestina
Hasil resmi Pilkada 2024 baru akan disampaikan sekira 19 hari setelah pemungutan suara, yaitu pada 16 Desember mendatang.
Mohammad Toha mengatakan, bahwa KPU masing-masing daerah akan melakukan rekapitulasi berjenjang.
"Boleh saja masyarakat menerima hasil quick count, tapi semua pihak harus tetap menunggu hasil resmi KPU," ungkap legislator asal Dapil Jawa Tengah V itu.
Artikel Terkait
Pilkada 2024 di Musim Hujan, Pj Gubernur Jateng Wanti-wanti KPU Soal TPS Aman Banjir
Doa Bersama Ribuan Warga Jateng untuk Pilkada Serentak 2024, Ini Pesan Pj Gubernur, Kapolri dan Gus Iqdam
Resmi Ditahan KPK, Calon Petahana Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Yakin Menang di Pilkada 2024
Harta Kekayaan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang Peras Bawahan untuk Dana Kampanye Pilkada 2024, Kini Ditahan KPK
Nana Sudjana Cek Posko Desk Pilkada: Situasi Jateng Jelang Pemungutan Suara Masih Aman
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Diduga Peras Anak Buah Demi Menang Pilkada 2024: Kumpulkan Uang Rp7 Miliar, Kini Ditahan KPK
Hukumnya Wajib! MUI Ingatkan Kriteria Pemimpin yang Harus Dipilih di Pilkada Serentak 2024
Tindak Pelaku ‘Serangan Fajar’ di Pilkada 2024, Bawaslu Tidak Boleh Tebang Pilih, Legislator: Aturannya Sudah Sangat Jelas!
Presiden Prabowo Nyoblos Pilkada 2024 di Bojong Koneng: Menang Kalah Biasa, Utamakan Kerja Sama
Nyoblos di Pilkada Jakarta 2024, AHY Sebut Semua Calon Kepala Daerah Ingin Masyarakat Sejahtera: Akhiri Perbedaan
Pilkada Jateng 2024 Kondusif, Sekda Sumarno: Dukung Program Pemimpin Terpilih