Arahpublik.com - Anggota Komisi II Fraksi PKB DPR RI, Mohammad Toha, menyoroti rendahnya angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di sejumlah daerah.
Mohammad Toha pun meminta Komisi Pemilha Umum (KPU) melakukan evaluasi total terhadap pelaksanaan Pilkada 2024.
Dia mengatakan, hasil pemantauan Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), tingkat partisipasi Pilkada 2024 di sejumlah daerah berada di bawah 50 persen.
Mohammad Toha mencontohkan di Tambora, Jakarta Barat, dan Bandung, Jawa Barat, pemilih yang menggunakan hak suaranya kurang dari separuh dari daftar pemilih tetap (DPT).
Sementara survei Charta Politika menunjukkan bahwa Pilkada Jakarta hanya diikuti 58 persen daftar pemilih tetap.
Jadi, kata Mohammad Toha, ada 42 persen pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput pada pilkada kali ini.
Baca Juga: Gaji Guru Naik, Presiden Prabowo: Setiap Rupiah Milik Rakyat Harus Dinikmati oleh Rakyat
“KPU harus melakukan evaluasi total terhadap pelaksanaan pilkada kali ini,” tegas Mohammad Toha, Jumat (29/11/2024).
Ia menilai, jika angka partisipasi Pilkada 2024 hanya 50 persen, bahkan di bawah 50 persen, maka angka partisipasi mengalami penurunan dibanding pilkada sebelumnya.
Pada Pilkada 2015 angka partisipasi pemilih mencapai 64,02 persen. Pada Pilkada 2017 angkanya naik menjadi 74,20 persen.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Pernah Jadi Murid yang Bandel: Karena Guru, Saya Jadi Presiden Indonesia
Kemudian pada Pilkada 2018, tingkat partisipasi pemilih mencapai 73,24 persen. Sedangkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 sebanyak 73,4 persen.
"Penurunan partisipasi itu menjadi bahan evaluasi, kenapa partisipasi pemilih bisa menurun? Apa penyebabnya?," jelas Legislator asal Dapil Jawa Tengah V itu.
Menurut Mohammad Toha, tentu ada sejumlah kemungkinan yang menjadi penyebab menurunnya angka partisipasi pemilih. Misalnya, apakah masa kampanye yang pendek menjadi penyebab penurunan partisipasi?.
Artikel Terkait
Tindak Pelaku ‘Serangan Fajar’ di Pilkada 2024, Bawaslu Tidak Boleh Tebang Pilih, Legislator: Aturannya Sudah Sangat Jelas!
Presiden Prabowo Nyoblos Pilkada 2024 di Bojong Koneng: Menang Kalah Biasa, Utamakan Kerja Sama
Nyoblos di Pilkada Jakarta 2024, AHY Sebut Semua Calon Kepala Daerah Ingin Masyarakat Sejahtera: Akhiri Perbedaan
Pilkada Jateng 2024 Kondusif, Sekda Sumarno: Dukung Program Pemimpin Terpilih
Hitung Cepat Pilkada 2024 Dirilis, Komisi II DPR: Masyarakat Harus Tetap Tunggu Hasil Resmi KPUD
Rekap Hitung Cepat Pilkada Jateng, Jatim, Jabar, Jakarta dan Banten, Siapa yang Unggul?
Hitung Cepat Pilkada Jateng 2024: Ahmad Luthfi-Gus Yasin Menang, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Keok
Catatan Pilkada 2024: Lancar, tapi Dinodai Politik Uang dan Dugaan Intervensi Aparat
Gokil! Reaksi Netizen Usai Dharma-Kun Raih 10 Persen Suara di Pilkada 2024 Jalur Independen Versi Quick Qount
Deklarasi Kemenangan Pramono-Rano 'Doel' Karno di Pilkada Jakarta 2024, Klaim Jawara Berdasarkan Undang-Undang hingga Real Qount KPU