Baca Juga: Prabowo Ungkap Pernah Jadi Murid yang Bandel: Karena Guru, Saya Jadi Presiden Indonesia
Dengan masa kampanye yang pendek, maka waktu sosialisasi para pasangan calon (paslon) sangat terbatas, sehingga masyarakat tidak mendapatkan informasi yang cukup.
" Atau sosok calon yang diusung tidak diminati masyarakat. Tentu ini harus dikaji secara mendalam," jelasnya.
Mungkin juga, kata Mohammad Toha, karena calon tersebut tidak dikenal masyarakat atau karena kandidat itu dari luar daerah, sehingga pemilih tidak menyukainya.
“Karena masyarakat tidak senang dengan pasangan calon yang diusung, mereka kemudian memutuskan untuk golput,” kata Mohammad Toha.
"Tentu kita akan menunggu evaluasi dan kajian mendalam yang dilakukan KPU," sambungnya.
Dia menegaskan, Pilkada 2024 merupakan pesta demokrasi yang menelan biaya cukup besar, sekira Rp37,4 triliun.
Baca Juga: BRI Dinobatkan Sebagai ‘The Most Trusted Company 2024’, Jadi yang Unggul Dalam Tata Kelola
“Jadi, sangat merugi jika angka partisipasi pemilihnya rendah. Yang berpesta adalah rakyat. Jika rakyat enggan menyalurkan hak pilihnya, maka ada yang salah dengan pesta itu,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Tindak Pelaku ‘Serangan Fajar’ di Pilkada 2024, Bawaslu Tidak Boleh Tebang Pilih, Legislator: Aturannya Sudah Sangat Jelas!
Presiden Prabowo Nyoblos Pilkada 2024 di Bojong Koneng: Menang Kalah Biasa, Utamakan Kerja Sama
Nyoblos di Pilkada Jakarta 2024, AHY Sebut Semua Calon Kepala Daerah Ingin Masyarakat Sejahtera: Akhiri Perbedaan
Pilkada Jateng 2024 Kondusif, Sekda Sumarno: Dukung Program Pemimpin Terpilih
Hitung Cepat Pilkada 2024 Dirilis, Komisi II DPR: Masyarakat Harus Tetap Tunggu Hasil Resmi KPUD
Rekap Hitung Cepat Pilkada Jateng, Jatim, Jabar, Jakarta dan Banten, Siapa yang Unggul?
Hitung Cepat Pilkada Jateng 2024: Ahmad Luthfi-Gus Yasin Menang, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi Keok
Catatan Pilkada 2024: Lancar, tapi Dinodai Politik Uang dan Dugaan Intervensi Aparat
Gokil! Reaksi Netizen Usai Dharma-Kun Raih 10 Persen Suara di Pilkada 2024 Jalur Independen Versi Quick Qount
Deklarasi Kemenangan Pramono-Rano 'Doel' Karno di Pilkada Jakarta 2024, Klaim Jawara Berdasarkan Undang-Undang hingga Real Qount KPU