Tiga Fakta Kasus Penembakan Oknum Polisi Terhadap Siswa SMK di Semarang, Terbaru Menteri HAM Ungkap Soal Anak Sekolah yang Tewas

- Selasa, 3 Desember 2024 | 13:43 WIB
Konferensi Pers Polda Jawa Tengah terkait kasus tawuran dan penembakan di wilayah Kota Semarang, pada Senin (2/12/2024).   ((Dok. Polda Jateng))
Konferensi Pers Polda Jawa Tengah terkait kasus tawuran dan penembakan di wilayah Kota Semarang, pada Senin (2/12/2024). ((Dok. Polda Jateng))

Baca Juga: Media Vietnam Nyinyir Soal Timnas Indonesia U22 yang Bakal Tampil di Piala AFF 2024

Polda Jateng Jamin Kasus Dibuka Transparan

Wakapolda Jateng menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk tidak menutup-nutupi proses penyelidikan kasus yang melibatkan oknum polisi di Polres Semarang.

"Berkaitan dengan kasus anggota (Polres Semarang), Polda Jawa Tengah berkomitmen tidak akan menutup-nutupi, dan akan kami proses, dan tentunya pada saat nanti akan kami sampaikan," ujar Agus.

Baca Juga: Intip Anggaran Tujuh Menko Kabinet Presiden Prabowo Subianto yang diatur Banggar DPR, Siapa Terbanyak?

Kemudian, Wakapolda Jateng itu menyoroti dugaan adanya intervensi terhadap pihak keluarga korban yang akan diungkap dalam sidang etik tersangka penembakan siswa SMK, Aipda Robig Zaenudin.

"Termasuk intervensi itu nanti akan terbantahkan dengan mungkin bukti-bukti video dengan sebagainya. Kami akan transparan dan kami akan terbuka semuanya," jelas Agus.

Baca Juga: Mengenal Batuan Sukawati Bali, Desa BRILiaN dengan Sejuta Potensi Alam, Seni dan Budaya 

Keluarga Korban Ungkap Ada Intervensi Polisi

Pihak keluarga korban siswa SMK yang tewas usai ditembak oknum polisi di Semarang, mengaku sempat mendapatkan intervensi dari pihak kepolisian.

Kerabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, keluarga korban diminta aparat untuk membuat pernyataan bahwa kasus telah selesai.

Baca Juga: PDIP Klaim Jateng Masih Kandang ‘Banteng’ Usai Andika-Hendi Kalah di Pilkada 2024 Versi Quick Count

Hal itu diungkapkan kerabat keluarga korban kepada awak media di Kota Semarang, pada Minggu (1/12/2024).

"Intinya diminta membuat pernyataan bahwa kasusnya sudah selesai, supaya tidak berkembang ke mana-mana, supaya wartawan tidak sering datang, karena kasusnya akan digelar konferensi pers," ucapnya.

Dia menjelaskan pertemuan keluarga korban dengan pihak kepolisian bermula saat mendatangi sebuah rumah sakit tempat sang korban dirawat, RSUD Kariadi Semarang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X