Teka-teki Partai Jokowi Usai Tidak PDIP Lagi, Gerindra atau Golkar?

- Sabtu, 7 Desember 2024 | 14:21 WIB
Potret Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Jokow Widodo atau Jokowi, di Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam. (Foto: Tim Media Prabowo)
Potret Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Jokow Widodo atau Jokowi, di Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam. (Foto: Tim Media Prabowo)

Adapun, Jokowi mengungkapkan pertemuan tersebut adalah temu kangen dan kunjungan balasan dari kedatangan Prabowo ke Solo beberapa waktu lalu.

“Beliau Bapak Presiden dulu waktu ke Merauke kan kemudian mampir ke Solo. Ini saya pas ke Jakarta kayak kunjungan balasan, karena kangen,” ucap Jokowi.

Baca Juga: Piala AFF Wanita 2024 Jadi Tropi Pertama Timnas Putri Indonesia Sejak 49 Tahun Silam

Golkar Anggap Jokowi Anggota Kehormatan

Berbeda dengan Gerindra, Partai Golkar telah menganggap Jokowi sebagai anggota kehormatan partai meski tak memiliki kartu tanda anggota (KTA).

Sekretaris Bidang Organisasi DPP Golkar, Derek Loupatty, menjelaskan bahwa Jokowi merupakan sosok negarawan yang telah berjasa bagi bangsa dan negara.

Baca Juga: Sosok Ini Sukses Berdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Berkat Pendampingan BRI

“Kalau mereka negarawan, tidak perlu ada KTA,” ucapnya kepada wartawan di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (5/12/2024).

Selain itu, kata Derek Loupatty, Golkar telah mendukung Jokowi sejak beliau maju sebagai calon presiden pada 2014 silam.

“Bagi Golkar, kenapa Golkar menganggap Pak Jokowi misalnya yang negarawan? Karena Golkar mendukung beliau dari pada saat 2014 sampai dengan 2024 sebagai presiden,” jelasnya.

Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BRI Salurkan Kredit Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian

Derek Loupatty pun menjelaskan struktur keanggotaan Golkar, yakni anggota biasa dan anggota kehormatan.

Oleh karena itu, kata dia, Jokowi yang menjadi anggota kehormatan tidak perlu melalui prosedur administratif seperti yang dilakukan kader-kader partai.

“Jadi, kalau ada yang katakan harus pulangi KTA dan sebagainya, kelas Pak Jokowi, Pak Prabowo, dan lain-lain bagi Golkar tidak perlu pakai KTA,” jelas Derek Loupatty.

Baca Juga: Hendra Setiawan Putuskan Pensiun dari Bulu Tangkis Usai 35 Tahun Raih Segudang Prestasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Konferensi Pers

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hari ini, Pemprov Jateng Tetapkan UMP Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 | 09:08 WIB
X