Buntut Ucapan Kasar, Prabowo Cari Pengganti Gus Miftah hingga Respons Soal Sertifikasi Pendakwah

- Senin, 9 Desember 2024 | 09:48 WIB
Potret Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024) malam. (Foto: BPMI Setpres)
Potret Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024) malam. (Foto: BPMI Setpres)

Baca Juga: Teka-teki Partai Jokowi Usai Tidak PDIP Lagi, Gerindra atau Golkar?

Gus Miftah mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Presiden Prabowo yang memberikan amanah dan kepercayaan.

“Kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya,” ucapnya.

“Saya mohon maaf kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya,” pungkasnya.

Baca Juga: Laga Pembuka Piala AFF 2024, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akui Berat Lawan Myanmar

Gus Miftah belakangan ini mendapat kritik keras usai mengolok-olok seorang penjual es teh di pengajian 'Magelang Bersholawat' pada November 2024.

Video ejekan Gus Miftah tersebut viral di media sosial yang memantik kritik tajam dari netizen hingga pejabat.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Siaran Langsung Piala AFF 2024

Legislator Minta Kemenag Sertifikasi Pendakwah

Anggota Komisi VIII DPR, Maman Imanulhaq, menyoroti pernyataan Gus Miftah yang dianggap menghina penjual es teh saat berdakwah.

Maman lantas meminta Kementerian Agama (Kemenag) segera menerapkan sertifikasi bagi seluruh pendakwah di Indonesia.

Baca Juga: Jelang HUT ke-129, BRI Borong Tujuh Penghargaan Ajang Top 100 CEO & The 200 Leader Future Forum 2024

“Kasus penghinaan yang terjadi kepada tukang es teh oleh seorang juru dakwah harus menjadi pembelajaran bagi kita,” tegas Maman, Kamis (5/12/2024).

“Kementerian Agama perlu melakukan sertifikasi juru dakwah,” sambung Kiai Maman, sebutan akrabnya.

Gus Miftah, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, dinilai tidak menunjukkan sikap yang seharusnya dimiliki seorang juru dakwah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Konferensi Pers

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hari ini, Pemprov Jateng Tetapkan UMP Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 | 09:08 WIB
X