Pemprov Jateng Terima Penghargaan Pemda Teraktif dalam Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas

- Selasa, 10 Desember 2024 | 08:26 WIB
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai menerima penghargaan pada Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024). (Foto: Humas Pemprov Jateng)
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana usai menerima penghargaan pada Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia 2024 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (9/12/2024). (Foto: Humas Pemprov Jateng)

Anggota Kompak API di Jateng, ucap dia, lebih dari 600 orang dan tersebar di 35 Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Sandra Dewi Tak Dampingi Harvey Moeis di Sidang Lanjutan Kasus Korupsi Timah, Ini yang Pernah Diungkap Sang Artis

Para anggota komunitas tersebut sudah mengantongi sertifikat kompetensi dari lembaga sertifikasi profesi KPK.

Menurutnya, peran penyuluh dinilai sangat vital, karena merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menanamkan nilai-nilai integritas, yang merupakan pondasi untuk membangun budaya antikorupsi.

"Kami terus berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Jawa Tengah," tegas Nana Sudjana.

Baca Juga: BRI Salurkan KUR Senilai Rp175,66 Triliun, Bukti Nyata Implementasi Asta Cita dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan

Selain penghargaan tersebut, Inspektorat Jateng juga menerima penghargaan sebagai mitra strategis pelaksanaan antikorupsi di daerah.

Warga Jateng atas nama Sugih Wijayati, juga menerima penghargaan sebagai penyuluh antikorupsi inspiratif.

Selain itu, Kota Surakarta juga menerima penghargaan sebagai kota percontohan antikorupsi.

Baca Juga: Buntut Ucapan Kasar, Prabowo Cari Pengganti Gus Miftah hingga Respons Soal Sertifikasi Pendakwah

Ketua KPK, Nawawi Pomolango menyampaikan, peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia menjadi kesempatan untuk melakukan refleksi, sudah sejauh mana setiap individu berkontribusi dalam memerangi korupsi.

Saat ini, KPK dituntut untuk lebih berani dalam menegakkan integritas, lebih tegas dalam menindak korupsi, dan lebih berkomitmen dalam menjaga amanah yang telah diberikan masyarakat.

"Dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan budaya anti korupsi yang kuat,” kata Nawawi.

“Masyarakat harus menjadi mata dan telinga negara. Selain itu, penting bagi kita semua untuk membangun integritas pribadi," pungkasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Rilis Humas Pemprov Jateng

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Hari ini, Pemprov Jateng Tetapkan UMP Tahun 2025

Rabu, 11 Desember 2024 | 09:08 WIB
X