Peringatan Kementan RI: Waspada Hoaks Brigade Pangan di Media Sosial, Begini Cara Menghindarinya!

Cara Menghindari Hoaks Tentang Brigade Pangan

Pada kesempaan yang sama, Arief pun menjelaskan kepada masyatakat cara menghindari hoaks tentang Brigade Pangan, sebagai berikut:

• Cek Sumber Informasi dengan memastikan informasi berasal dari situs resmi Kementerian Pertanian atau kanal komunikasi resmi seperti akun media sosial terverifikasi.
• Kedua dengan menghubungi langsung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau penyuluh pertanian setempat.
• Jangan ikut menyebarkan konten yang belum dipastikan kebenarannya (terverifikasi).

Baca Juga: Vonis Ringan Harvey Moeis Tuai Kritik Tajam Mahfud MD, Bandingkan dengan Kasus Korupsi Rafael Alun yang Dipenjara 14 Tahun!

Pelaksanaan Program Brigade Pangan Transparan dan Akuntabel

Arief memastikan, pemerintah berkomitmen untuk terus memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan Program Brigade Pangan.

Mekanisme pengawasan, kata dia, diperkuat untuk mencegah penyalahgunaan program dan memastikan bantuan tepat sasaran.

Baca Juga: Istana Tegaskan Hasil Pajak Dikembalikan ke Masyarakat, Hasan Nasbi: Dari Bansos hingga Subsidi Listrik

“Dengan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk kesadaran masyarakat dalam memerangi hoaks,” tegas Arief.

“Kita optimistis bahwa Brigade Pangan akan berhasil menjadi motor penggerak pertanian modern di Indonesia,” tegasnya lagi.

Sekilas Tentang Program Brigade Pangan

Kementerian Pertanian (Kementan) RI meluncurkan Program Brigade Pangan, sebagai langkah strategis untuk mempercepat swasembada pangan nasional dengan memadukan teknologi modern dan semangat generasi muda.

Baca Juga: Target Penyaluran KUR 2025 Naik Jadi Rp300 Triliun Diharapkan Dongkrak Pertumbuhan UMKM Tanah Air

Program ini hadir sebagai respons terhadap tantangan di sektor pertanian, seperti keterbatasan regenerasi petani dan perlunya modernisasi dalam sistem pertanian di Indonesia.

Brigade Pangan dirancang sebagai wadah kolaborasi antara teknologi, manajemen modern, dan pemberdayaan petani milenial untuk mengelola lahan pertanian dalam skala yang lebih luas dan efisien.

Melalui program ini, Kementerian Pertanian berharap dapat meningkatkan produksi padi secara signifikan dan memastikan keberlanjutan sektor pertanian di tangan generasi muda yang lebih adaptif dan inovatif.