Peringatan Kementan RI: Waspada Hoaks Brigade Pangan di Media Sosial, Begini Cara Menghindarinya!

- Sabtu, 28 Desember 2024 | 18:50 WIB
Kementan RI meminta masyarakat waspada berita bohong atau hoaks terkait Program Brigade Pangan di Media Sosial. (Foto: Dok. Kementan)
Kementan RI meminta masyarakat waspada berita bohong atau hoaks terkait Program Brigade Pangan di Media Sosial. (Foto: Dok. Kementan)

Baca Juga: Kabar Baik! Pemerintah Resmi Targetkan Penyaluran KUR 2025 Naik Menjadi Rp300 Triliun

Setiap Brigade Pangan terdiri dari 15 petani milenial yang memiliki komitmen dan kemampuan dalam mengelola lahan pertanian secara profesional.

Dengan skema ini, setiap brigade bertanggung jawab atas lahan seluas kurang lebih 200 hektar, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap produktivitas pertanian nasional.

Dalam pelaksanaannya, pembentukan Brigade Pangan diawali dengan pengajuan ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) melalui penyuluh pertanian di tingkat desa.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Agustina Etwiory, Seorang Mantri BRI yang Tak Lelah Berdayakan Kelompok Usaha Masyarakat Tanah Miring Merauke

Selanjutnya, musyawarah dilaksanakan di tingkat desa dengan melibatkan kepala desa dan Babinsa untuk menghasilkan kesepakatan yang dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Kepala Desa.

Setelah itu, data brigade akan diinput ke dalam aplikasi Simluhtan, memastikan transparansi dan pemantauan yang efektif oleh pemerintah.

Dukungan dari pemerintah untuk para anggota brigade mendapatkan pelatihan intensif tentang teknik pertanian modern dan manajemen agribisnis.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Belum Ditahan Meski Jadi Tersangka, Ini Kata KPK

Pelatihan juga diberikan untuk akses terhadap alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, benih unggul, pupuk berkualitas, dan sarana produksi pertanian lainnya.

Selain itu, infrastruktur seperti sistem tata air dan irigasi turut dibangun untuk memastikan optimalisasi lahan pertanian dapat berjalan dengan baik.

Secara ekonomis, program ini memiliki potensi yang menjanjikan.

Baca Juga: BRI Beri Solusi Pembelian Asuransi Mudah Lewat Super Apps BRImo, Bikin Liburan Nataru Jadi Tenang, Begini Caranya!

Dengan biaya operasional yang diperkirakan mencapai Rp3,94 miliar per tahun, pendapatan yang dihasilkan dapat mencapai Rp8,4 miliar per tahun, menghasilkan keuntungan bersih sekitar Rp4,46 miliar.

Lebih dari itu, setiap anggota brigade diproyeksikan mampu memperoleh pendapatan hingga Rp10 juta per bulan, yang akan berdampak signifikan pada kesejahteraan petani muda.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X