Jadi Tersangka KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Bakal Bongkar Skandal Korupsi Petinggi Negara

Arahpublik.com – Jadi tersangka KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bakal membongkar kasus skandal dugaan korupsi para petinggi negara.

Informasi tersebut diungkap oleh Juru Bicara (Jubir) DPP PDIP Guntur Romli, dalam video unggahan di Instagram pribadinya, @gunromli, terlihat Sabtu (28/12/2024).

“Puluhan video akan dirilis oleh Sekjen Hasto Kristiyanto sebagai bentuk perlawanan dan menuntut keadilan agar hukum tidak hanya tajam bagi PDI Perjuangan,” tulis Guntur.

Baca Juga: Catatan Akhir Tahun 2024: Komisi III DPR RI Terima 469 Laporan Pengaduan Masyarakat, MA Paling Banyak Diadukan

Dalam videonya, Guntur mengatakan, bahwa Hasto Kristiyanto seorang yang taat hukum dan dipastikan kooperatif usia ditetapkan KPK sebagai tersangka.

“Mas Hasto itu taat hukum dan kooperatif,” kata Guntur.

Namun, kata dia, Hasto Kristiyanto juga sudah menyiapkan puluhan video yang bakal mengungkap skandal dugaan korupsi para petinggi negara.

Baca Juga: Peringatan Kementan RI: Waspada Hoaks Brigade Pangan di Media Sosial, Begini Cara Menghindarinya!

"Yang menarik adalah Mas Hasto sudah membuat puluhan video, itu adalah tadi yang disampaikan itu yang pertama, kan ada lanjutan puluhan video, yang juga di situ akan membongkar dugaan keterlibatan petinggi-petinggi negara kasus korupsi," kata Guntur.

Guntur menilai, jika video-video dugaan korupsi itu dirilis bakal menggemparkan dengan bukti-bukti yang mencengangkan.

"Dan ini video-video nanti itu kalau dirilis akan menggemparkan. Akan mengubah peta pemberantasan korupsi, opini publik,” kata Guntur.

Baca Juga: Cara Mudah Urus Sertifikat Tanah yang Hilang, Siapkan Dokumen Ini!

Dia mengatakan, dalam video itu juga menyebut nama-nama para petinggi negara yang terlibat dalam skandal dugaan korupsi. Lengkap dengan bukti-bukti.

“Dan luar biasa, karena yang akan disebut nama-namanya dan bukti-buktinya nanti sungguh mencengangkan," tegas Guntur.

"Dan Saya sudah menonton beberapa video tersebut dengan bukti-bukti yang sudah ada," lanjutnya.