Pakar IT hingga Menkomdigi Ramai-ramai Bantah Isu Hoaks Ransomware BRI, Ini Sederet Kontroversi Mr Bert yang Bikin Gaduh di Medsos

- Sabtu, 28 Desember 2024 | 21:21 WIB
Potret Selebgram Mr Bert yang memberikan pernyataan menyesatkan publik di media sosial (medsos) terkait ransomware di Bank BRI.    ((Instagram.com/@realmrbert))
Potret Selebgram Mr Bert yang memberikan pernyataan menyesatkan publik di media sosial (medsos) terkait ransomware di Bank BRI. ((Instagram.com/@realmrbert))

"Untuk saat ini belum dapat dipastikan bahwa BRI memang terkena ransomware, atau bahkan terindikasi informasi yang beredar adalah berupa yang kurang benar," tegas Pratama dalam keterangan pers tertulis yang diterima wartawan, pada Jumat (20/12/2024).

Pratama menerangkan, layanan perbankan serta mobile banking BRI tidak mengalami kendala operasional sebagaimana yang terjadi pada kasus Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa waktu lalu.

"Tidak seperti pada saat Bank Syariah Indonesia yang mengalami serangan ransomware yang mengakibatkan kegagalan operasional perbankan dan aplikasi mobile banking mereka selama beberapa hari," terangnya.

Baca Juga: Istana Tegaskan Hasil Pajak Dikembalikan ke Masyarakat, Hasan Nasbi: Dari Bansos hingga Subsidi Listrik

Tim CISSReC pun melakukan investigasi dan menemukan bahwa sampel data yang diberikan oleh Bashe Ransomware identik dengan salah satu unggahan di Scribd yang diunggah oleh salah satu akun bernama "Sonni GrabBike" pada tanggal 17 September 2020 lalu.

"Karena jika memang grup Bashe Ransomware memiliki data asli dari BRI hasil serangan malware mereka, tentu saja seharusnya mereka mengunggah data tersebut dan bukannya mengunggah data yang sudah pernah diposting di Scribd sebelumnya," pungkasnya.

Pernyataan Menyesatkan yang Langsung Ditepis Menkomdigi

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) dan mendapatkan tidak ada serangan yang menyasar sektor perbankan.

Baca Juga: Target Penyaluran KUR 2025 Naik Jadi Rp300 Triliun Diharapkan Dongkrak Pertumbuhan UMKM Tanah Air

"Sejauh ini kami setelah berkoordinasi dengan BSSN dan menyatakan tidak ada peretasan, artinya ya, kebocoran akibat peretasan," tegas Meutya dalam acara Level UP UMKM Bersama Menkomdigi di Jakarta, pada Sabtu (21/12/2024).

Di sisi lain, Meutya mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan berita yang tersebar di medsos, apalagi dari akun medsos yang tidak jelas asal usulnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Pemerintah Resmi Targetkan Penyaluran KUR 2025 Naik Menjadi Rp300 Triliun

Menkomdigi juga meminta masyarakat agar melihat pemberitaan dari media massa yang kredibel dan terdaftar.

"Mungkin kita dapat informasi dari sosmed, tapi kita juga harus melihat media-media yang mainstream betul apa tidak ada kebocoran," tegasnya.

Baca Juga: Catatan Rekor Buruk Ruben Amorim, Pelatih Baru MU yang Digadang Bawa Kejayaan Malah Terperosok ke Zona Degradasi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Media Sosial

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X