Berkaca dari Tiga Kecelakaan Pesawat di Akhir Tahun 2024, Intip Tragedi yang Pernah Hebohkan Indonesia dalam Lima Tahun Terakhir

- Senin, 30 Desember 2024 | 20:08 WIB
Ilustrasi tiga pesawat yang hancur akibat insiden kecelakaan.  ((Unsplash.com / AJ Yorio))
Ilustrasi tiga pesawat yang hancur akibat insiden kecelakaan. ((Unsplash.com / AJ Yorio))

Namun, kecelakaan itu mengakibatkan kerusakan berat pada pesawat serta menimpa dua rumah warga setempat yang sedang tidak berpenghuni.

Baca Juga: Diminati Masyarakat, Bapanas: Beras Premium Tidak Dikenakan PPN 12 Persen

Hilang Kontak di Kepulauan Seribu

Pesawat komersial Sriwijaya Air SJ 182 Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC rute Jakarta-Pontianak jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki di wilayah perairan Kepulauan Seribu pada Selasa 9 Januari 2021 silam.

Pesawat sebelumnya sempat hilang kontak 10 menit setelah take-off pada pukul 14.40 WIB dan mengalami penurunan ketinggian secara drastis dalam waktu satu menit dari ketinggian 10.900 kaki hingga terakhir terdeteksi di ketinggian 250 kaki.

Baca Juga: Rumah BUMN BRI Pekalongan Sukses Dampingi 1.000 UMKM hingga Naik Kelas Berdaya Saing Global

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengangkut 62 orang penumpang termasuk kru kabin. Terdapat 57 orang dewasa, 5 anak-anak dan 1 bayi yang menjadi korban.

Hingga penutupan kasus pada 2 Maret 2021 lalu, tercatat 59 korban yang berhasil diidentifikasi.

Baca Juga: Korban Penipuan Program Makan Bergizi Disarankan Lapor Polisi, BGN: Jangan Menyerahkan Uang Tanpa Kejelasan!

Jatuh di Bukit Kawasan Bandara Bilogai

Pesawat Rimbun Air Twin Otter ditemukan jatuh di bukit ketinggian 2.400 mdpl dan berjarak sekitar 6 kilometer dari Bandara Bilogai pada Rabu 15 September 2021 silam.

Pesawat itu diawaki oleh tiga orang kru, sempat dinyatakan hilang kontak pada pukul 07.30 WIT pada hari yang sama.

Pesawat tersebut terbang dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Akibat insiden itu, semua kru ditemukan meninggal dunia, yakni Mirza sebagai pilot, Fajar sebagai kopilot, dan Iswahyudi selaku teknisi.

Kala itu, tim evakuasi terdiri dari lebih dari 100 personel gabungan, termasuk 34 warga sipil.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Anadolu Agency, The Guardian

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X