Baca Juga: Alasan Partai Gelora Dukung Prabowo Subianto Capres 2024, Anis Matta Sebut Satu Ideologi
Tak hanya itu, saat kuliah di Universitas Indonesia, Vasco Aktif di beberapa organisasi.
Perjalanan Organisasi dan Dunia Politik
Vasco Ruseimy, pernah menjadi anggota Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM dan beberapa organisasi pendiri dan sayap Partai Golkar.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Rekrut 572.496 ASN 2023
Vasco muda tercatat sebagai Ketua DPP GEMA MKGR, Ketua DPP MKGR dan Wakil Ketua Umum AMPI hingga tahun 2018.
Bahkan, jabatan terakhir Vasco Ruseimy di Partai Golkar adalah Wakil Sekjen.
Pada Tahun 2018, sat Partai Golkar terjadi dualisme kepemimpinan, Vasco memutuskan untuk bergabung ke Partai Berkarya yang didirikan Tommy Soeharto.
Baca Juga: Jokowi Bakal Beri Tanda Jasa kepada Presiden FIFA Gianni Infantino di Piala Dunia U-17
Di Partai Berkarya, ia menjabat sebagai Ketua DPP. Namun, karier politik Vasco di Partai Berkarya tidak lama.
Lagi-lagi lantaran konflik internal, Vasco mengambil pilihan untuk hijrah ke Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto.
Nah, di Partai Gerindra, Vasco dipercaya menduduki posisi vital. Kala itu, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Baca Juga: Nah Lho! Presiden Jokowi Sebut LRT Jabodebek Masih Ada Kekurangan
Vasco dipercaya sebagai Juru Bicara dan Wakil Direktur IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo-Sandi.
Untuk saat ini, Vasco menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI. Kemudian, menduduki jabatan sebagai Ketua DPP di Partai Gerindra.