“Nanti ke depan moga-moga SIM B1 dan B2 melalui e-book bisa dilihat di dalamnya, mulai dari pengetahuan lalu lintas sampai contoh soal,” lanjutnya.
Firman menjelaskan, soal-soal dalam buku tersebut, akan digunakan saat ujian teori sebanyak 65 soal untuk dikerjakan dan dijawab.
Baca Juga: Panji Gumilang Mendekam di Penjara, Gus Yaqut Jamin Hak Pendidikan Santri Ponpes Al Zaytun
“Di situ nanti ada dihadapkan kepada situasi-situasi dan dituntut apa yang harus dikerjakan dan dijawab dengan tepat,” tuturnya.
“Ada berhenti, rem, kurangi kecepatan, pasang sein, dan sebagainya,” sambung Firman.
Peluncuran buku tersebut, menurut Firman, sebagai salah satu bentuk transparansi dan menyakinkan masyarakat bahwa tidak ada rahasia di lalu lintas.
Baca Juga: Bikin Heboh Masyarakat, Rocky Gerung Minta Maaf Usai Kritik Presiden Jokowi
“Artinya kita ingin menyampaikan inilah bentuk transparansi daripada kita Korlantas bahwa tidak ada yang rahasia di lalu lintas,” kata Firman.
“Bahkan seluruh masyarakat harus tahu tentang apa yang harus dikerjakan,” jelasnya.
Tidak Ada Bayar Tunai
Perlu dicatat, tidak ada lagi pembayaran dengan uang tunai di setiap tempat pembuatan SIM.
“Sebagai informasi, bahwa untuk ujian biaya SIM semuanya melakukan pembayaran melalui bank artinya enggak ada lagi uang cash di sini,” ujar Firman
Jika ada transaksi pembayaran secara tunai, dipastikan uang itu tidak masuk ke pendapatan negara, melainkan ke kantong pribadi petugas.
Oleh karena itu, Firman meminta kepada masyarakat untuk tidak mengiming-imingi petugas saat pelaksanaan uji coba kendaraan.
“Jangan anggota saya di iming-imingi dengan memberikan sesuatu untuk lulus kasihan nanti mentalnya rusak kalau diiming-imingi,” kata Firman.