Baca Juga: Honorer 2,3 Juta Orang, Rekrutmen CPNS 2023 Hanya 572.496, Sisanya Gimana?
“Karena ketika bicara ancaman pertahanan dan keamanan itu juga terkait pangan, energi dan keuangan,” lanjutnya.
Prabowo juga dinilai sebagai figur yang paling mampu dalam menjaga maritim Indonesia dari ancaman situasi geopolitik di kawasan Asia Pasifik.
Tentunya, dari potensi konflik antara Amerika Serikat dan China yang bisa berdampak langsung pada Indonesia.
Baca Juga: Dugaan Ujaran Kebencian Rocky Gerung ke Jokowi, Polda Metro Jaya Terima Tiga Laporan
Perlu Capres Berwawasan Geopolitik
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menanggapi hasil survei tersebut.
Menurutnya, Indonesia memerlukan capres yang memiliki wawasan geopolitik dan dan diperhitungkan secara geopolitik.
“Artinya jika seseorang diperhitungkan secara geopolitik, maka orang itu akan dipercaya untuk mengamankan kawasan kita ini,” kata Fahri.
Baca Juga: Tersangka Penistaan Agama Panji Gumilang Ditahan, Ponpes Al Zaytun Digeledah Polisi
“Kalau dia memimpin Indonesia, dia akan punya posisi gepolitik yang lebih kuat,” sambungnya.
Negara tetanggga, kata Fahri, cenderung agar Indonesia tidak memiliki pemimpin yang mengerti masalah geopolitik, karena akan merugikan mereka.
“Calon presiden yang mengerti geopolitik akan mendatangkan kecurigaan dari negara-negara tetangga,” ucap Fahri.
Baca Juga: Partai Gelora dan Gerindra Kian Dekat Deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024
“Impor pangan, energi pasti akan dihentikan, termasuk ekspor tenaga kerja, karena akan mendorong kemandirian. Jika semua distop, ini akan merugikan mereka,” lanjutnya.