Arahpublik.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, menegaskan pencarian satu jemaah yang hilang tetap dilanjutkan meski operasional ibadah haji 2023 telah berakhir.
Menag Yaqut mengatakan, pencarian satu jemaah haji yang hilang saat masa puncak haji tetap dilanjutkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Sebagaimana diketahui, kata Menag Yaqut, ada delapan jemaah yang hilang saat puncak. Tujuh ditemukan, satu yang belum ditemukan.
Baca Juga: Cara Pasang Twibbon 17 Agustus 2023 yang Mudah
"Saat masa puncak haji kemarin ada delapan jemaah haji yang hilang. Tujuh di antaranya sudah ditemukan, baik dalam kondisi hidup maupun meninggal dunia," jelasnya, Sabtu (5/8/2023).
Oleh karena itu, satu jemaah masih terus dilakukan pencarian hingga ditemukan dalam kondisi apapun.
"Tinggal satu lagi yang belum ditemukan. Dan ini saya minta tetap diteruskan pencariannya hingga ditemukan, dalam kondisi apa pun," ucap Menag Yaqut.
Baca Juga: Riset Partai Gelora: Capres Prabowo Subianto Lebih Peduli Ketimbang Ganjar dan Anies soal Hankam
Berdasarkan data, satu jemaah yang belum ditemukan bernama Idun Rohim Zen (87) yang tergabung dalam kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20).
Menurut Menag Yaqut, saat ini pencarian Idun dilakukan oleh pihak Kantor Urusan Haji (KUH) bersama dengan otoritas Arab Saudi.
"Kita tunggu perkembangan dari sana. Otoritas Arab Saudi juga sudah dilibatkan. Semua kita cek ulang. Termasuk pemantauan CCTV oleh pihak otoritas keamanan Arab Saudi," ungkapnya.
Baca Juga: Partai Gelora dan Gerindra Kian Dekat Deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024
Selain pencarian jemaah hilang, Kemenag juga akan terus melakukan pendampingan terhadap jemaah yang saat ini masih dirawat di RS Arab Saudi.
Di akhir masa operasional haji, tercatat ada 77 jemaah haji Indonesia yang masih dirawat di Arab Saudi.
Dengan rincian, 38 jemaah haji Indonesia yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi di Madinah.