Baca Juga: Heboh Mobil Dinas Pelat Merah Terobos Jalan Cor, Warganet: Minimal Copot Jabatannya
Respons Pihak Kampus
Usai video tersebut viral, pihak Ma'had Al-Jami'ah UIN Walisongo Semarang, memberikan klarifikasinya.
Klarifikasi disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Walisongo, Achmad Arief Budiman, dalam rilisnya, Kamis (10/8/2023).
Baca Juga: Jadi Pembicara Seminar UMKM, Sekda Iswar Apresiasi Mahasiswa KKN Undip Semarang
Dia menyampaikan bahwa informasi yang tersebar dalam video tersebut soal mutu layanan katering tidak sepenuhnya benar.
“Adanya temuan terkait buruknya mutu layanan katering sebagaimana yang beredar dalam video yang viral, UIN menyatakan informasi yang tersebar tersebut tidak sepenuhnya benar,” ucapnya.
Namun bagi UIN Walisongo, kata dia, hal semacam ini adalah pengingat yang perlu direspon secara positif.
Baca Juga: Masyarakat Kecewa, MA Beri Keringanan Hukuman Pada Ferdy Sambo CS
“Sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap mutu layanan katering dan memberlakukan uji rutin sebagai upaya penjaminan mutu untuk periode selanjutnya,” jelasnya.
Lanjut dia mengatakan, layanan katering bagi santri Ma’had Al Jamiah UIN Walisongo, bukan program wajib.
Santri diperbolehkan memilih untuk meneruskan berlangganan katering pada bulan kedua atau berhenti berlangganan.
Kemudian, santri dapat memenuhi kebutuhan konsumsi secara mandiri.
Sementara itu, Humas UIN Walisongo, Astri Amanati, mengatakan, katering disediakan bagi 2.000 santri putri atau santriwati.