Baca Juga: Bazaar UMKM di Konser ‘Birukan Langit Indonesia Stage’ Semarang, Pedagang: Saya Sangat Terbantu
“Penyusunan naskah soal seleksi tersebut juga melalui beberapa tahapan, salah satunya yaitu proses telaah bahasa oleh para ahli Bahasa,” ucapnya.
Dia mengatakan, telaah bahasa dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Telaah Bahasa, kata Aba, penting dilakukan untuk memastikan soal yang disusun sesuai dengan kaidah penulisan bahasa yang baik dan benar.
Bahkan, keseluruhan proses penyusunan soal, mulai dari penyusunan kisi-kisi hingga telaah bahasa telah menggunakan sistem pengamanan teknologi yang ketat.
Proses tersebut, dilakukan oleh BSSN serta diawasi oleh Kementerian PANRB, BKN, BRIN, serta BPKP.
"Hal ini sangat penting kami lakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dan kebocoran soal," kata Aba.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Kriteria Presiden Selanjutnya: Harus Berani Jaga Kebijakan dan konsisten!
Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kemendikbudristek, Ambar Musyarifah mengatakan, penyusunan kisi-kisi soal dibuat dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan seleksi CPNS tahun sebelumnya.
Selain itu, kata dia, Panselnas juga mengelaborasi nilai-nilai ASN ber-AKHLAK.
"Proses ini melibatkan unsur dari Kementerian PAN dan RB, Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan para pakar dari Perguruan Tinggi” ucap Ambar.
“Dengan Didampingi oleh ahli konstruksi soal dari Pusat Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek," pungkasnya.***