berita-publik

PAN-Golkar Dukung Capres Prabowo, Ganjarian Spartan: Skenario Mengeroyok Ganjar Pranowo!

Senin, 14 Agustus 2023 | 09:16 WIB
PAN dan Golkar dukung Prabowo capres, Ganjarian Spartan sebut ada skenario mengeroyok Ganjar Pranowo. (FOTO: Instagram)

Arahpublik.com - Ketua Umum Ganjarian Spartan, HM Guntur Romli, menilai ada skenario untuk mengeroyok capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, dengan merapatnya PAN dan Golkar ke Prabowo Subianto.

“Ada skenario mengeroyok Ganjar Pranowo dengan menggalang perdamaian parpol yang gemuk,” ucapnya, terkait deklarasi dukungan PAN dan Golkar kepada Prabowo Subianto.

Pengetahuan, PAN dan Golkar mendeklarasikan dukungan kepada bakal capres Prabowo Subianto, di Museum Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).

Baca Juga: Jokowi Nyaman Disopiri Prabowo, Kode Keras Dukungan di Pilpres 2024

Artinya, saat ini Prabowo Subianto telah mengantongi empat parpol yang ada di parlemen, yakni Gerindra, PKB, Golkar dan PAN. Ditambah partai non-parlemen, PBB.

Sedangkan, Ganjar Pranowo, baru diusung dua parpol parlemen, yakni PDI dan PPP. Ditambah lagi partai non-parlemen, Hanura dan Perindo. 

Kendati demikian, kata Guntur, yang menentukan keberhasilan di Pilpres bukanlah kondisi parpol, melainkan ketokohan capres.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Kriteria Presiden Selanjutnya: Harus Berani Jaga Kebijakan dan Konsisten!

“Pilpres berbeda dengan Pemilihan Legislatif, dimana tokoh capresnya sangat menentukan, bukan koalisi parpolnya,” tegas Guntur, dikutip dari keterangannya, Senin (14/8/2023).

Ia pun mencontohkan Pilpres 2014. Saat itu, Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini jadi presiden, dikeroyok enam parpol koalisi, termasuk Gerindra dan Golkar.

“Hal ini mengingatkan kita pada Pilpres 2014, waktu itu Joko Widodo ‘dikeroyok’, gabungan 6 parpol, termasuk Gerindra dan Golkar,” jelasnya.

Baca Juga: PAN-Golkar Dukung Prabowo Jadi Capres, PPP: Goodbye KIB!

“Namun Jokowi tetap menjadi pemenang Pilpres 2014,” sambung Guntur.

Terkait Pilpres 2024, Guntur menegaskan, pihaknya tetap akan membendung kekuatan orde baru hingga pelaku kejahatan HAM masa lalu.

“Untuk 2024, kita akan tetap membendung kembalinya kekuatan Orde Baru dan Dinasti Cendana serta perlaku kejahatan HAM masa lalu,” tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini