Arahpublik.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, menjelaskan pelurusan sejarah hari lahir provinsi setempat.
Diketahui, selama ini hari lahir Jateng ditetapkan pada 15 Agustus 1950, namun kemudian diubah menjadi 19 Agustus 1945. Ganjar pun meluruskan hal tersebut.
Awalnya, Ganjar mengatakan, para pendahulu mewanti-wanti, jika tidak ingin hilang dari sejarah, maka jangan pernah melupakan sejarah.
Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Pimpin Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN di Semarang, Apa Saja Hasilnya?
Oleh karena itu, Ganjar mencoba menelusuri sejarah hari lahir Jateng, saat diberi amanah memimpin provinsi ini.
“Akhirnya ketemulah, bahwa sejarah Jawa Tengah dimulai dari kepemimpinan Raden Panji Suroso Condronegoro,” ucap Ganjar.
“Beliau adalah gubernur pertama kita, yang dilantik pada 19 Agustus 1945,” lanjutnya, dikutip dari laman jatengprov, Minggu (20/8/2023).
Lalu, Ganjar mengaku, diminta mengusulkan pengubahan Hari Lahir Jawa Tengah dari yang selama ini 15 Agustus 1950 menjadi 19 Agustus 1945.
“DPR RI menyetujui lewat Pasal 2 UU Nomor 11 Tahun 2023. Maka jadilah saat ini,” ucap Ganjar.
Dia mengatakan, tahun lalu Jawa Tengah, masih memperingati hari jadi ke-72, dari semula 15 Agustus, mundur 19 Agustus.
Baca Juga: Bocoran Interior dan Fitur Mobil Listrik Misubishi eK X EV yang Bakal Diproduksi di Indonesia
“Saat ini Provinsi Jawa Tengah memperingatkan Hari Ulang Tahunnya ke-78,” ucapnya, saat memimpin upacara HUT ke-78 Provinsi Jateng, Sabtu (19/8/2023).
Ganjar berharap, dengan terungkapnya sejarah tersebut, dapat menambah kebanggaan sebagai wong Jawa Tengah.
Ia pun mengaku, bangga telah menjadi bagian dari Jawa Tengah.