“Nah di 2023 ini, Januari ada laporan transaksi uang mencurigakan 916, terus Februari laporan 831, di Mei kemarin ada 1.096,” ujar Natsir.
Dia mengatakan, pergerakan transaksi praktik judi online mulai dari puluhan ribu sampai puluhan juta.
Baca Juga: Cepat Beranak Pinak! Menkominfo Sebut Judi Online Punya Daya Tipu Luar Biasa
“Yang mana para pemain judi online ini memiliki agen tersendiri dengan level agen yang berbeda,” ucap Natsir.
Dia menjealskan, transaksi keuangan bandar judi terdeteksi oleh PPATK mencapai angka hingga puluhan triliun.
“Basis dari judi online terdeteksi juga di luar negeri, seperti Kamboja yang merekrut warga Indonesia untuk bekerja di sana,” pungkasnya.
Baca Juga: OJK Terbitkan Aturan Baru soal Penyidikan Tindak Pidana Sektor Jasa Keuangan, Simak Penjelasannya!
Diketahui, Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 846.047 situs yang mengandung konten perjudian online periode 2018 hingga 19 Juli 2023.
Bahkan, sepekan setelah menjabat Budi Arie menjabat Menkominfo, pada 17 Juli 2023, terdapat 11.333 konten judi online telah di-take down.
Kementerian Kominfo juga menerima aduan berupa penyalahgunaan rekening akun perbankan untuk konten perjudian online.
Baca Juga: Apa Sih Permainan MB Junior? Dirancang Kemenag untuk Kampanye Moderasi Beragama Sejak Dini
Sepanjang Januari-17 Juli 2023, Kementerian Kominfo telah menerima 1.859 aduan pemanfaatan rekening perbankan untuk kegiatan dan konten judi online.***