Baca Juga: PPATK Beberkan Modus Judi Online, Dampaknya Tidak Bisa Jadi Pejabat Publik
“Sampai sekarang belum ada pembicaraan (wacana duet Ganjar-Anies),” kata Mardiono.
Ia menilai, wacana-wacana itu muncul dari pikiran para tokoh. Mardiono pun menganggap, jika pemikiran itu merupakan hal yang sah dan wajar.
“Tapi wacana-wacana itu muncul dari pikiran-pikiran para tokoh, ya sah-sah saja, saat ini kan sedang berada dalam tahun politik,” ujarnya.
Baca Juga: Jauhi dan Tinggalkan! Bermain Judi Online Bisa Terjerat Hukum yang Rumit
Mardiono mengatakan, dalam tahun politik saat ini, wajar saja muncul pemikiran-pemikiran terkait pencapresan.
“Ya di dalam tahun politik itu memang sebaiknya, di dalam negara demokrasi, setiap anak bangsa, andil untuk memberikan pemikiran-pemikiran politik,” ucpanya.
“Tentu ini ada salurannya, pemikiran politik itu harus disampaikan melalui saluran-saluran yang konstitusional,” sambung Mardiono.
Baca Juga: Modus Transaksi Judi Online Terungkap, PPATK: Deposit Dana di E-Wallet, Seperti Gopay dan OVO
Ia pun kembali menekankan usulan wacana itu merupakan hal yang sah terjadi dalam tahun politik.
Bahkan, kata MArdiono, PPP justru mendorong pikiran-pikiran seperti itu lahir dari elemen bangsa.
“Jadi sah-sah saja, bahkan PPP mendorong agar pikiran-pikiran sepeti itu lahir dari semua elemen bangsa,” pungkasnya.
Baca Juga: Protes Cak Imin: Pemerintah Tidak Serius Atasi Polusi Udara di Jabodetabek!
Sebelumnya, Sandiaga Uno, turut berkomentar soal wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Ketua Bappilu PPP itu, mengaku akan berkoordinasi dengan PDIP terkait wacana tersebut.