Baca Juga: PPP Masih Konsisten Perjuangkan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024
Menurut Erick, Jakarta merupakan kota besar dengan jumlah penduduk yang padat, sehingga diperlukan moda transportasi massal.
“Sebagai kota yang menjadi salah satu terbesar di dunia dari jumlah penduduk, memang fasilitas publik harus menjadi prioritas,” ungkapnya.
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi berpandangan, bahwa transportasi massal seperti LRT dapat memberikan sesuatu yang lebih dari sekadar untuk mobilitas orang.
Baca Juga: Resmi! Ini Jadwal Lengkap Tahapan Penerimaan CPNS dan PPPK 2023, Dimulai September
Selain ramah lingkungan, moda transportasi LRT juga merupakan moda yang cepat, ramah, dan murah, serta membangun budaya baru bagi masyarakat.
“Ini bisa menjadi contoh bahwa ini bisa dilakukan pada kota-kota yang lain,” ucap Menhub Budi.
“Satu yang penting, ini adalah budaya baru di mana kita menghargai waktu, lalu kita bersih, enggak boleh makan. Ini budaya baru yang insyaallah bisa ditularkan ke masyarakat,” lanjutnya.
Baca Juga: Kementerian Kominfo Blokir 5.000 Situs Judi Online yang Menyusup ke Website Pemerintah
Para menteri tersebut pun berharap, kehadiran LRT Jabodebek ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan di ibu kota dan sekitarnya.
Selain itu, kehadiran LRT Jabodebek juga dapat meningkatkan kualitas udara Jakarta.
Sekadar informasi, jalur LRT Terintegrasi Jabodebek sepanjang 41,2 kilometer yang diresmikan Presiden Jokowi, dibangun dengan anggaran Rp32,6 triliun.***