berita-publik

Muktamar Sufi Internasional, Presiden Jokowi: Bukti Islam Indonesia Tidak Lagi Berada di Pinggiran

Selasa, 29 Agustus 2023 | 22:56 WIB
Presiden Jokowi (tengah) berfoto bersama usai membuka Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023, di Pekalongan, pada Selasa (29/8/2023). (FOTO: Biro Humas Setjen Kemhan)

Arahpublik.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyakini Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023 dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi, saat membuka menyakini Muktamar Sufi Internasional Tahun 2023, pada Selasa (29/8/2023).

Perhelatan Muktamar Sufi Internasional, yang resmi dibuka Presiden Jokowi, berlangsung di Sahid International Convention Center, Pekalongan, Jateng.

Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil 24 Pemain untuk FIFA Matchday Timnas Indonesia Vs Turkmenistan

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengapresiasi atas pelaksanaan Muktamar Sufi Internasional 2023.

Ia pun optimis mampu meningkatkan kepercayaan dunia kepada Indonesia serta makin dikenal sebagai contoh negara Islam moderat.

“Pelaksanaan muktamar ini juga punya arti yang sangat penting membuktikan bahwa Islam Indonesia tidak lagi berada di pinggiran,” ucapnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain Terbaik Timnas Indonesia U-23, Target Lolos Piala Asia U-23 2024

Namun, kata Presiden Jokowi, Indonesia punya peran yang sangat strategis, berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang damai dan harmonis.

Dalam pelaksanaannya, Kepala Negara meyakini nilai-nilai luhur tasawuf dan tarekat, akan mewarnai penyelenggaraan muktamar.

Selain itu, nilai-nilai budaya luhur nusantara seperti ramah tamah, sopan santun, dan kearifan bangsa lainnya, juga akan tercipta.

Baca Juga: Judi Online dan Pinjol Ilegal Kejahatan Transaksional, Menkominfo: Jangan Terjerat!

Presiden Jokowi berharap, muktamar ini dapat menjadi inspirasi dan teladan bagi dunia Islam.

“Menuntun umat Islam ke arah perbaikan dan kebaikan, memberikan solusi di tengah krisis kemanusiaan yang saat ini sedang melanda dunia,” jelasnya.

Kepala Negara juga berterima kasih kepada para ulama dan tokoh agama yang senantiasa mengajarkan kerukunan dan toleransi di tengah keberagaman.

Halaman:

Tags

Terkini