Baca Juga: Syarat dan Ketentuan BPJS Kesehatan Bayi Baru Lahir, Simak Pendaftarannya
“Makanya, saya baru dikasih tahu. Yang penting saya harus mempertanggungjawabkan ke partai saya,” kata Cak Imin.
Awalnya, Gerindra dan PKB membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
KKIR dibentuk untuk mengusung Prabowo Subianto, sebagai calon capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Partai Gelora Deklarasi Dukung Prabowo sebagai Capres pada Sabtu Pekan Ini
Namun, setelah bergabungnya Golkar, PAN, dan PBB, nama KKIR berganti menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan, pergantian nama koalisi telah disepakati oleh para ketua umum parpol pendukungnya.
Dia mengatakan, pergantian nama koalisi dilakukan sesaat sebelum acara HUT ke-25 PAN dimulai.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Secara Teori, Peluang Indonesia Lolos ke Qatar Sangat Besar
Pada acara HUT ke-25 PAN, dihadiri seluruh ketua umum parpol pendukung bakal capres Prabowo.
Ada Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Hadir pula Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra.
Baca Juga: Kebijakan Baru Kemenperin: Beli Sepeda Motor Listrik Diskon Rp7 Juta untuk Satu NIK KTP
“Tadi kita berembuk para ketua umum, walaupun sebentar ya Pak Zul, Pak Airlangga, Gus Muhaimin, sama Profesor Yusril Ihza Mahendra,” sebut Prabowo.
Dia mengatakan, pergantian nama diatur berdasarkan perkembangan untuk mengakomodasi aspirasi seluruh partai politik pendukungnya.