Baca Juga: Menko PMK Canangkan Wacana Pelarangan Pelaksanaan Haji Lebih dari Satu Kali
Selain di Indonesia, ada juga Pemilu di tempat lain yang akan menentukan jalannya situasi geopolitik ke depan, seperti Pemilu di Taiwan, Amerika Serikat dan Rusia.
Anis menegaskan, situasi geopolitik sekarang sudah pada tingkat kekacauan yang hampir tidak terkendali.
Artinya, kata dia, permainan geopolitik sekarang akan membawa semua negara jatuh ke jurang.
Baca Juga: MK Bolehkan Kampanye di Lembaga Pendidikan, Begini Tanggapan Menko PMK
“Kita memang belum jatuh, tapi nyaris jatuh karena kita sudah ada di ujung jurang,” kata Anis.
“Kalau kita jatuh ke jurang ini, artinya perang. Situasinya keluar dari kendali secara global, situasi geopolitiknya sangat kacau,” jelasnya.
Anis menilai, situasi ini membuat Indonesia membutuhkan seseorang pemimpin yang bisa menavigasi di tengah situasi yang sangat kompleks ini.
Baca Juga: Daftar 24 Pemain Timnas Indonesia Versus Turkmenistan di FIFA Matchday
Ia mengibaratkan, ada titik-titik api dimana-mana, namun susah memprediksi arah peristiwa dan waktunya.
“Di sinilah, perlunya kita dalam perpektif kepentingan politik nasional, membutuhkan politik jalan tengah untuk menghadapi ancaman perang. yang nyata bagi semua negara,” jelasnya.
Anis berpandangan, bahwa politik jalan tengah adalah politik populasi yang memikirkan semua kepentingan nasional dan rakyat.
Baca Juga: Nama KKIR Diganti Koalisi Indonesia Maju, Politikus PKB: Semakin Tidak Jelas!
Jadi, kata dia, bukan kepentingan satu kelompok atau golongan saja.
Untuk itu, diperlukan sosok pemimpin yang bisa menyatukan semua seperti Prabowo.