Anis menilai, Prabowo dianggap lebih mengerti situasi geopolitik global sekarang dibandingkan kandidat lain.
Baca Juga: Waduh! Perselingkuhan ASN Tinggi, KASN Sebut Pelanggaran Kode Etik Bisa Kena Sanksi
“Prabowo adalah pemimpin yang bisa membuat Indonesia tidak menjadi medan tempur bagi kekuatan global,” kata Anis.
“Sebab, penyakit terbesar kita adalah gampang dipecah secara agama, geografi, dan ras,” lanjutnya.
Menurutnya, potensi pembelahan akan lama kalau ditambah disiram isu ekonomi dan intervensi pemain luar.
Baca Juga: Presiden Jokowi Belum Kantongi Nama Pj Gubernur Jateng Pengganti Ganjar: Belum Masuk ke Meja Saya!
Anis menegaskan, perlunya orang kuat di sini yang bisa menyatukan semua anak bangsa yang telah terbelah sejak Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu, hingga sekarang.
Hal ini pula yang menjadi dasar bagi Partai Gelora untuk memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres.
“Kita tentu saja menyayangkan, jika ada kepentingan politik jangka pendek yang mengambil keuntungan dari isu pembelahan ini,” kata Anis.
Baca Juga: Polusi Udara di Jabodetabek Belum Teratasi, Presiden Jokowi: Butuh Usaha Bersama
“Itu sangat berbahaya bagi bangsa, kelihatan populis waktu dia menggunakan isu-isu pembelahan, tapi begitu dia memimpin dia tidak akan bisa mengeksekusi agenda kepentingan nasional, karena lawannya akan menggagalkan,” katanya.
Jika hal itu terjadi, maka situasi politik dan bangsa akan menjadi sangat kacau.
Padahal dalam situasi sekarang diperlukan pemimpin yang bisa mengkonsolidasikan elite, bukan pemimpin yang membelah rakyat agar Indonesia bisa survive.
Baca Juga: Syarat dan Ketentuan BPJS Kesehatan Bayi Baru Lahir, Simak Pendaftarannya
“Pemimpin yang bisa mengkonsolidasi elite bangsanya, elite nasionalnya, hanya bisa disatukan kalau pemimpin yang tertinggi menjalankan politik jalan tengah, menjalankan politik populasi,” katanya.