Arahpublik.com – Psikiater Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. Soerojo Magelang, dr. Santi Yuliani, menyoroti tingginya kasus perselingkuhan ASN, yang diungkap KASN.
Lantas, Santi mengingatkan, ada dampak buruk dari perselingkuhan yang dilakukan ASN maupun masyarakat lainnya.
Hal tersebut diungkap Santi dalam Webinar bertajuk “Perselingkuhan ASN: Cinta Terlarang, Masalah Menghadang”, Rabu (30/8/2023).
Webinar ini dilaksanakan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), terkait tingginya laporan ASN yang melakukan perselingkuhan.
Santi mengatakan, perselingkuhan dapat mengakibatkan dampak yang buruk secara individu baik terhadap korban maupun pelaku.
Korban perselingkuhan, kata dia, butuh waktu yang sangat panjang untuk bisa masuk ke dalam pemulihan.
Baca Juga: Kemenag Darurat Penghulu, Berharap Usulan Formasi Disetujui Kemenpan RB
Bagi pelaku perselingkuhan, dalam jangka panjang dapat mengakibatkan stres hingga terjangkit sakit jantung, depresi, stoke.
“Bahkan suicide karena capek tidak bisa menyelesaikan permasalahan perselingkuhannya,” ujar Santi.
Selain dampak negatif terhadap individu, perselingkuhan yang terjadi pada ASN tentu akan mengganggu pekerjaan yang biasa dilakukan sehari-hari.
Santi pun menegaskan, selingkuh bukanlah solusi dari masalah tetapi justru menambah masalah.
“Menjadi ASN juga menjadi role model, bukan hanya terkait mampu berprestasi tapi juga mampu mengontrol diri,” kata Santi.
“Sehingga tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan diri sendiri,” lanjutnya.