Baca Juga: Agnez Mo Urus e-KTP di Kelurahan Kedoya Utara, Bikin Kaget Pegawai Sudin Dukcapil Jakarta Barat
“Kalau misalnya harga sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik, sehingga untuk mesin juga lebih baik, sehingga emisi juga bisa menurun,” jelasnya.
Ia pun kembali menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini masih merupakan kajian internal di Pertamina.
Untuk pelaksanannya, kata Nicke, akan diusulkan kepada pemerintah, dan akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
Baca Juga: Viral di Media Sosial! Wulan Guritno Diduga Promosikan Judi Online, Polisi: Bakal Dipanggil
“Namun ini baru usulan sehingga tidak untuk menjadi perdebatan,” kata Nicke.
Diketahui, Pertamina mengusulkan agar Pertamax Green 92 sebagai pengganti bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite pada 2024 mendatang.
Namun, pemerintah belum melakukan pembahasan terkait penghapusan Pertalite.
Baca Juga: Kronologi Kekecewaan Demokrat Atas Keputusan Nasdem Pasangkan Anies-Cak Imin
Tak hanya itu, pemerintah juga belum membahas soal usulan Pertamina agar Pertamax Green 92 menjadi pengganti Pertalite.
Hal tersebut dikatakan Mentri ESDM Arifin Tasrif, kepada wartawan usai rapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (30/8/2023).
“Ya bagus, tapi biaya produksinya akan naik, trus sapa yang bayar subsidinya,” ucapnya.***